Dikabarkan Diculik, Ternyata Siswi SMK di Wonosobo Ini Bekerja di Jakarta
Alasan Umi meninggalkan rumah,karena sebagai bendahara telah menggunakan uang kas kelas untuk keperluan pribadi dan pergi ke Jakarta untuk bekerja
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Menghilang selama 5 hari, akhirnya Umi Riptiyanti pulang, Jumat (31/3/2017).
Kepulangannya ini, sekaligus menyanggah terjadinya penculikan kepada siswi kelas 2 SMK Negeri 2 Wonosobo tersebut.
Kembalinya Umi, kemudian diberitahukan oleh ayahnya, Slamet Riyadi yang datang bersama anaknya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Wonosobo sekaligus mencabut laporan yang telah dibuatnya pada tanggal 28 Maret lalu.
Kapolres Wonosobo, AKBP Muhammad Ridwan SIK melalui Ka SPKT Iptu Waryanto mengatakan, ayah korban secara resmi telah mencabut laporannya yang menyatakan anaknya hilang.
“Saudari Umi telah pulang ke rumahnya pada dini hari tadi dalam keadaan sehat walafiat,” kata Iptu Waryanto.
Menurut pengakuan Umi Riptiyanti, selama 4 hari dirinya pergi ke Jakarta untuk bekerja.
Di Jakarta, dirinya kemudian ditolong dan tinggal bersama sebuah keluarga.
“Dimungkinkan keluarga tersebut mengetahui Umi merupakan siswi SMK yang dilaporkan hilang karena maraknya pemberitaannya sehingga dibantu untuk pulang,” kata Ka SPKT.
Alasan Umi meninggalkan rumah, seperti yang telah diberitakan adalah karena sebagai bendahara telah menggunakan uang kas kelas untuk keperluan pribadi.
“Dimungkinkan karena ingin bertanggungjawab mengembalikan uang tersebut, maka nekat pergi dengan maksud hendak bekerja ke Jakarta,” tutur Iptu Waryanto.
Kasubbag Humas Polres Wonosobo AKP Agus Priyono SH menyayangkan pesan singkat yang dikirim Umi kepada orangtuanya yang mengatakan bahwa dibawa menggunakan mobil dan disekap dalam sebuah ruangan.
“Oleh karenanya, beredarlah isu penculikan terhadap korban. Namun seperti pernyataan kami sebelumnya bahwa kejadian ini bukanlah penculikan dan terbukti dengan kembalinya korban dengan selamat,” kata Kasubbag Humas.
Selanjutnya ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan adanya isu penculikan.
“Kita harus waspada namun jangan terpancing untuk menyebarkan berita yang belum dipastikan kebenarannya,” ujarnya.
[Rahmad ZaZg – Humas Polres Wonosobo]
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.