Anak Ini Nangis Mengadu pada Ibunya Saat Terjaring Satpol PP
Tim gabungan Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru, Satpol PP Pekanbaru serta Polresta Pekanbaru menyisir beberapa titik di wilayah Kota Pekanbaru
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Diamankan personel Satpol PP Kota Pekanbaru di Simpang Pasar Pagi Arengka, Kamis (6/4/2017) anak bertelanjang dada ini merengek mengadu pada ibunya.
Sebelumnya anak ini kedapatan tengah meminta-minta pada pengendara.
Mengetahui ada mobil Satpol PP ia kabur namun personil Satpol PP pun terus melakukan pengejaran sampai anak tersebut diamankan.
Sekuat tenaga ia terus mengamit tangan ibunya.
"Ini, orang ni (Satpol PP), saya mau diambil bu," ujar anak tersebut berderai air mata.
Saat lengannya dipegang oleh salah seorang personel Satpol PP, pegangan anak tersebut pada tangan ibunya juga semakin kuat.
Ia menempelkan badannya pada perempuan yang tampak menyandang tas.
Perempuan tersebut tidak banyak bicara.
Mungkin karena sadar anaknya terjaring razia oleh tim gabungan.
Pasrah, ia kemudian mendampingi anaknya menuju mobil dalmas milik Satpol PP.
Tim gabungan Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru, Satpol PP Pekanbaru serta Polresta Pekanbaru menyisir beberapa titik di wilayah Kota Pekanbaru.
Sasarannya gelandangan dan pengemis, penyandang masalah kesejahteraan dan sosial (PMKS) serta anak punk.
Tiga lokasi yang disisir yakni Simpang Mal SKS, Simpang Pasar Pagi Arengka serta Simpang Tabek Gadang Jalan Subrantas.
Dari tiga lokasi tersebut diamankan 12 orang.
Segala upaya juga dilakukan oleh pengemis dan pengamen saat tahu mobil Satpol PP tiba di lokasi.
Kocar-kacir mereka kabur menyelamatkan diri.
Namun ada juga yang berharap pasrah dengan usaha bersembunyi.
Tiga orang (pemuda, remaja dan anak-anak) kedapatan duduk di kamar sempit di bekas ruko di Simpang Mall SKA.
Ruangan tersebut sengaja ditutup rapat dan memang dijadikan tempat tinggal.
Bolak-balik personel Satpol PP menyisir lokasi, ruangan tersebut tidak dijamah.
Sampai akhirnya personel polisi membuka pintu dan mendapati ketiganya duduk tak bersuara bersembunyi dibalik sepeda motor yang terparkir.
"Nah, ini dia. Banyak rupanya disini," ujar personel polisi tersebut.
Ketiganya memilih tetap diam.
"Ayo keluar," ujar polisi lagi.
Barulah ketiganya keluar dan langsung diamankan personel Satpol PP.
Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru, Chairani mengatakan mereka yang terjaring akan dilakukan pendataan.
Selanjutnya akan dipastikan apakah akan dikembalikan ke kampaung halaman masing-masing atau dilakukan pembinaan.
"Mereka yang terjaring membuat resah masyarakat. Jadi kita juga harapkan peran serta masyarakat. Jangan berikan mereka kenyamanan dengan sumbangan saat di jalan atau dipersimpangan dan tempat umum lainnya," terang Chairani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.