Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Balita Korban Penyanderaan Dikhawatirkan Trauma

Apabila tidak terapi, dikhawatirkan kedua bocah tersebut akan mengalami trauma dan bisa menirukan apa yang telah dilakukan pamannya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dua Balita Korban Penyanderaan Dikhawatirkan Trauma
Tribun Kaltim
Ernawati dan anaknya Fazri anaknya menjalani perawatan di ruang Anggrek Lantai III RSUD Tarakan, Rabu (5/4). 

TRIBUNNEWS.COM -- DUA balita, Fazri (5) dan Aisyah (2) yang menjadi korban penyanderaan pamannya sendiri menjadi perhatian Dinas Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Kota Tarakan.

Konsuler, Psikolog dan Terapis Dinas Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Kota Tarakan, Vanny mengungkapkan, dua balita korban sandera ini akan mendapatkan terapi. Apabila tidak terapi, dikhawatirkan kedua bocah tersebut akan mengalami trauma dan bisa menirukan apa yang telah dilakukan pamannya.

"Jadi wajib terapi, apalagi tadi saya sempat menjenguk Fazri di rumah sakit. Waktu saya datang saya melihat kondisinya terlihat depresi. Ini dapat saya lihat anak ini menutup mata, lemas, diam dan tidak bereaksi, artinya ini gangguan kejiwaannya agak tinggi," ujarnya.

Menurut Vanny, Fazri mengalami depresi, karena melihat langsung ibundanya ditusuk dan melihat darah yang mengalir dari tubuh ibunya. Selain itu juga mendengar bunyi tembakan dan banyaknya masyarakat yang melihat peristiwa itu.

Apabila pengobatan Fazri telah selesai, ia berencana melakukan terapi terhadap Fazri dan Aisyah di rumah terapi Bunda Vanny, Jalan Sumatera. "Selain kedua balitanya, kami juga akan terapi ibundanya. Kalau untuk ibundanya kita terapi perilaku," katanya. (jnh)

BERITA TERKAIT
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas