Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Pasrah Saat Diamankan Densus 88 di Bandara Juanda
Mengenakan jaket cokelat tua, baju, celana dan sepatu cokelat Muhammad Nadir Umar alias MNU (42) tampak santai.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mengenakan jaket cokelat tua, baju, celana dan sepatu cokelat Muhammad Nadir Umar alias MNU (42) tampak santai.
Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan tersebut terlihat pasrah saat dijemput Tim Densus 88 Antiteror di terminal dua kedatangan Internasional Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017).
Umar diamankan usai mendarat dari Kuala Lumpur menggunakan pesawat Air Asia nomor penerbangan XT 327.
Menurut informasi yang TribunJatim.com, petugas mengamankan Umar sekitar pukul 15.21 WIB.
Baca: Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Benarkan Anggotanya Diamankan Densus 88
Baca: Seorang Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Diamankan Densus 88 di Bandara Juanda
"Memang benar ada penangkapan oleh Densus 88 katanya. Tapi langsung dibawa pergi menggunakan mobil Kijang Innova cokelat," jelas seorang sumber kepada TribunJatim.com.
Meski sudah terdapat surat penjemputan dan penangkapan Umar, Densus 88 Antiteror tetap harus mengikuti prosedur pemeriksaan Keimigrasian dan Bea Cukai Juanda.
Menurut laporan yang ada, Umar yang merupakan pemilik paspor bernomor A8175345 dijemput Tim Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat dengan jaringan ISIS.
Setelah itu, lelaki kelahiran Pasuruan melewati konter Imigrasi dan pemeriksaan barang oleh Bea Cukai,
Selanjutnya, Umar langsung dibawa Tim Densus 88 Antiteror menuju ke Mapolda Jawa Timur.
"Tidak ada perlawanan atau tindakan yang memicu keramaian. proses penangkapannya biasa-biasa saja seperti orang pasrah," kata sumber tersebut.