Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lift yang Dinaikinya Terjun Bebas, Wanita Buruh Bangunan Ini Tertimpa Batako

Wanita buruh banguna usia 50 tahun terjun dari lantai tiga karena lift yang dinaikinya terjatuh. Kepalanya tertimpa batako yang ia bawa.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Lift yang Dinaikinya Terjun Bebas, Wanita Buruh Bangunan Ini Tertimpa Batako
Net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Imam Rosidin

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Nyami (50) lunglai, terus memegangi kepalanya saat diturunkan dari mobil pikap di IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Minggu (9/4/2017).

Rekan-rekannya terlihat panik saat ikut membantu mengevakuasi buruh bangungan asal Purwodadi, Jawa Tengah, itu. Ia baru saja terjatuh dari lantai tiga proyek hotel di Jalan Dewi Sri, Kuta, Kabupaten Badung.

Sarmin, rekan kerja korban, menuturkan Nyami terjatuh sekira pukul 13.09 Wita, selagi mengangkut batako ke lantai tiga bangunan memanfaatkan elevator buatan.

Nahas, tiba di lantai tiga tiba-tiba elevator yang dinaiki Nyami terjatuh dan membuat tubuh korban terjun bersamanya.

"Korban terjatuh dengan posisi terlentang. Setelah itu kakinya menghantam lantai dan kepalanya tertimpa batako," ungkap Sarmin kepada wartawan.

Segera rekan-rekannya sesama buruh bangunan langsung melarikan perempuan malang tersebut ke RSUP Sanglah.

BERITA TERKAIT

Menurut dokter Nyami mengalami patah tulang di paha sebelah kirinya. Lengan kanan korban retak dan ada luka menganga di keningnya.

"Ya kasihan, mas. Sudah tua juga tertimpa musibah. Tadi keluarganya sudah dihubungi tapi belum diangkat," Sarmin menambahkan.

Selama ini korban bekerja sebagai tukang bersih-bersih di lingkungan proyek. Dua hari yang lalu ia memaksa agar dipekerjakan sebagai buruh bangunan tapi tertimpa musibah.

"Mohon-mohon sama bos untuk diikutkan jadi buruh bangunan. Karena kasihan ya disuruh ikut. Nah, justru kena apes," tutur pria asal Banyumas, Jawa Tengah, ini.

Nyami tak mempunyai uang seperak pun untuk berobat. Sementara tim dokter RSUP Sanglah menyarankan agar paha korban dioperasi.

"Tadi sudah mengurus buat BPJS, tidak tahu sudah selesai atau belum. Kalau tidak pakai biayanya sangat banyak karena disuruh operasi pada kaki dan tangannya dikasih gips karena retak," beber dia.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas