Seorang Petani Alami Retak Tulang Leher Saat Panen Alpukat
Nasib nahas dialami I Wayan Darsana (50), petani Alpukat dan Jeruk asal Desa Suter, Kintamani, Bangli, Sabtu (8/4/2017) sore.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Imam Rosidin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Nasib nahas dialami I Wayan Darsana (50), petani Alpukat dan Jeruk asal Desa Suter, Kintamani, Bangli, Sabtu (8/4/2017) sore.
Ia harus dilarikan ke IGD RSUP Sanglah dengan kondisi retak pada tulang leher dan bengkak di kedua tangannya.
Diketahui, ia jatuh dari pohon Alpukat setinggi 8 meter.
Sang anak, Made Ardhiantara yang turut mendampingi ayahnya mengatakan peristiwa malang tersebut terjadi sekira pukul 08.00 Wita.
Saat itu ayahnya berniat memanen buah alpukat di kebun miliknya ditemani ibunya.
Nahas, saat sudah di atas pohon, korban terpeleset.
"Sekarang kan memang sedang musim panen buah. Jadi para petani sibuk-sibuknya untuk memanen buahnya," ungkap Ardhiantara di samping ayahnya, Sabtu (8/4/2017) sore.
Setelah korban terjatuh, dalam keadaan panik, istrinya bergegas pulang ke rumah untuk meminta pertolongan.
Seisi rumah kemudian beranjak ke kebun buah dan langsung mengantar Darsana ke rumah sakit terdekat.
"Yang pertama kali tahu tadi ibu. Setelah dikasih tahu kami langsung berlari ke kebun untuk menolong ayah," kata Ardhiantara.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami retak pada tulang lehernya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.