Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang anggota LSM yang dijemput Densus 88 di Bandara Husein Sastranegara telah pulang ke kediamannya di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (9/4/2017) sore.

Anggota LSM berinisial BM itu pulang setelah diperiksa Densus 88 kurang dari 24 jam.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, BM dipulangkan lantaran memang tidak melakukan tindak pidana.

Densus 88 hanya melakukan pemeriksaan terhadap BM yang dideportasi dari Turki.

"Indikasi dia melakukan tindak pidana memang tidak ada. Kami hanya menanyakan kenapa dia bisa dideportasi," kata Yusri melalui sambungan telepon.

Selain menanyakan alasan dideportasi, Yusri mengatakan, Densus 88 juga menanyakan alasan BM datang ke Turki dan Libanon.

Kalaupun menyerahkan donasi, kata dia, dana yang dikumpulkan itu diserahkan kepada siapa.

"Jadi kalau sudah selesai dipulangkan, negara hanya harus mengetahui kenapa dia dideportasi dan kemana donasi yang diberikannya," kata Yusri.

Sebelumnya diberitakan, Polda Jabar membenarkan adanya seorang anggota LSM dijemput Densus 88 Mabes Polri di Bandara Husein Sastranegara.

Anggota LSM yang belakangan diketahui berinisial BM itu dijemput Densus 88 setelah dideportasi dari Turki via Malaysia.

Densus 88 melakukan pemeriksaan terhadap BM. BM satu dari dua WNI yang dideportasi dari Turki via Malaysia.

Mabes Polri melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, mengkonfirmasi hal tersebut.

Densus menjemput anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi PKS Muhammad Nadir Umar dari Bandara Juanda Surabaya.

Selain itu, tim Densus 88 Antiteror Polri juga membawa seorang aktivis LSM Budi Mastur setiba di Bandara Husein Sastranegara Bandung, pada Sabtu petang, 8 April 2017.

Keduanya dibawa tim Densus karena baru dideportasi otoritas Turki via Malaysia.

"Seperti biasanya apabila ada FTF yang dideportasi, diberitahukan ke Densus 88 untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Rikwanto, Minggu (9/4/2017). (cis)