Bendungan Ciawi dan Sukamahi untuk Pengendali Banjir Bukan Irigasi
Bendungan Sukamahi dan Ciawi yang sedang dibangun di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, tak seperti bendungan kebanyakan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, KABUPATEN BOGOR - Bendungan Sukamahi dan Ciawi yang sedang dibangun di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, tak seperti bendungan kebanyakan.
Perlu diketahui, bendungan yang masih dalam tahap pembangunan ini berbeda dengan bendungan yang lain semisal Bendungan Jatigede di Sumedang atau Bendungan Jatiluhur di Purwakarta yang berisi air.
Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi adalah bendungan kering yang berfungsi bukan sebagai irigasi tapi pengendali volume air Sungai Cisukabirus di musim penghujan. Selama ini Sungai Cisukabirus kerap dituding penyebab banjir di Jakarta.
Kepala Bidang Pelaksana Balai Besar Wilayah Sungai, Baskoro, menjelaskan Bendungan Sukamahi dan Ciawi target pembangunannya rampung 2019.
"Damnya dam kering yang berfungsi menahan air, tapi secara pelan-pelan airnya surut. Kalau musim kemarau ya kering," kata Baskoro kepada TribunnewsBogor.com di sela menerima kunjungan Bupati Bogor Nuryanti di area proyek Bendungan Sukamahi Megamendung beberapa hari lalu.
Perihal proyek bendungan yang tingginya 50 meter ini, Bupati Bogor Nuryanti, sempat menanyakan kemungkinan bendungan tersebut menjadi tempat wisata.
Baskoro menjelaskan kelak proyek ini rampung lokasi yang dapat dipakai untuk tempat wisata hanya taman di sekitar bendungan.
Dikatakan dia Bendungan Sukamahi dan Ciawi yang tengah dibangun berfungsi sebagai pengendali banjir di waktu musim penghujan.
Kedua bendungan yang dibangun secara simultan ini nantinya mampu menampung air maksimal 1.600.080 meter kubik.
Ketika dilakukan pembebasan lahan, proyek pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi sekaligus berjalan. "Target pembangunan tiga tahun," jelas Baskoro.