Saban Malam, Bocah Malang Kinara Panggil Nama Ibunya
Sekian hari menjalani perawatan dan operasi retak tulang kepala di RSUP Adam Malik Medan, kondisi Kinara mulai membaik.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sekian hari menjalani perawatan dan operasi retak tulang kepala di RSUP Adam Malik Medan, kondisi Kinara mulai membaik.
Balita empat tahun itu babak belur saat ditemukan di rumah orangtuanya yang tewas dibunuh oleh orang suruhan Andi Matalata alias Andi Lala.
Wagiman (66) mengaku bersyukur cucunya itu selamat. Selama menjalani perawatan, Kinara kerap memanggil-manggil nama ibunya.
Baca: Warga Beberkan Dosa Andi Lala: Pemain Narkoba, Pembunuh Hingga Maling
"Tiap malam itu di rumah sakit menangis terus. Mungkin dia rindu sama ayah dan ibunya. Ya, kalau malam Kinara panggil nama ibunya terus," cerita Wagiman, Sabtu (15/4/2017).
Pria sepuh ini mengatakan untuk menenangkan Kinara, pihak keluarga terpaksa berbohong. Keluarga selalu mengatakan ibu Kinara, almarhumah Riyani (38), ada di rumah.
"Kami selalu bilang ke Kinara mamak di rumah. Kinara harus sabar dan semangat," ungkap Wagiman menghela nafas dalam-dalam.
Wagiman mengaku akan merawat bocah malang itu sampai dewasa. Ia bertekad membesarkan Kinara hingga akhir hayatnya.