Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kinara Sering Kali Terbangun Tengah Malam Mencari Kedua Orangtuanya

Operasi terhadap Kinara untuk menyedot cairan di kepalanya. Pascaoperasi kondisi Kinara semakin membaik.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kinara Sering Kali Terbangun Tengah Malam Mencari Kedua Orangtuanya
Tribun Medan/Jefri Susetio
Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mencium Kinara, balita yang selamat dari pembunuhan sekeluarga di RS Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Senin (10/4/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kamis (13/4/2017) lalu, Kinara (4), satu-satunya korban selamat pada peristiwa pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan Deli menjalani operasi selama lima jam di RSUP Adam Malik, Medan.

Operasi tersebut untuk menyedot cairan di kepalanya. Pascaoperasi kondisi Kinara semakin membaik.

"Setelah menjalani operasi, kondisinya semakin membaik. Ia menjalani operasi kemarin itu dari jam delapan pagi sampai jam satu siang," ujar dokter Ridha Darmajaya, yang merawat Kirana di RSUD Adam Malik sausai kunjungan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ke ruangan Kinara, Sabtu (14/4/2017) kemarin.

Saat operasi, kata Ridha, tim medis mengoreksi tengkorak Kinara, kemudian me-repair selaput otak Kinara dan membuang bagian-bagian yang sudah mati.

Tim medis, kata Ridha, melihat luka benturan yang tidak biasa di kepada Kinara.

"Tidak seperti luka benturan karena jatuh. Banyak lokasi luka benturan yang kami dapati. Mungkin itu, karena berkali-kali dibenturkan. Mengenai ingatan, kalau masih anak-anak begini tidak terlalu bisa ditentukan seperti apa," ucap dokter ahli syarat tersebut.

Selama merawat Kinara, kata Ridha, keluarga yang menjaga Kinara sering kali terbangun tengah malam, karena Kinara mencari kedua orangtuanya.

BERITA REKOMENDASI

Terpisah, Kepala Subbagian Humas RSUP H Adam Malik, Mashadat Ginting mengatakan, seusai operasi, Kinara dirawat di ICU sehari.

Setelah kondisinya membaik, Kinara pun dipindahkan ke ruang rawat VIP RSUP Adam Malik.

Kinara saat ini, sudah bisa tersenyum dan memanggil keluarganya. Namun ia sering menangis, ketika orang yang tidak dikenalnya berkunjung.

"Kayak kemarin itu. Istri Wali Kota datang. Diusapnya wajah anak Kinara, tiba-tiba anak itu menangis. Kalau banyak yang datang gitu juga. Kurasa teringat dia sama bapak mamaknya," ujarnya.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, yang mendampingi Menteri Khofifah saat mengunjungi RSUP Adam Malik, mengutarakan, terkait bantuan Pemko Medan kepada Kinara saat ini masih dibicarakan denan keluarga Kinara.


Baca: Kinara Tersenyum saat Khofifah Berikan Mainan Masak-masakan dan Pesawat

"Masih ada paman dan kakek anak ini. Kami akan bicarakan lebih lanjut kepada keluarga, apa yang dibutuhkan anak ini. Sehat dululah anaknya. Kalau sudah sehat akan kita siapkan apa yang dibutuhkan anak ini nanti," ujarnya.

Terkait penangkapan pelaku utama pembunuhan lima anggota keluarga Kinara, Ahyar meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Harapan saya kiranya pelakunya dihukum seberat-beratnya. Tentu ini juga yang diharapkan keluarga korban," ujarnya.

Ahyar mengucapkan terima kasih kepada polisi yang cepat menangkap pelaku-pelaku pembunuhan keji tersebut.

"Polisi sangat cepat bekerja. Sangat kami apresiasi. Belum seminggu sudah berhasil mengungkapnya. Terima kasih juga kepada masyarakat yang memberi informasi kepada polisi, sehingga bisa cepat mengungkap kasus ini," katanya.

Menteri Khofifah mengatakan, peristiwa yang menimpa Kinara dan keluarganya ini sangat keji, sadis dan membabi buta.

Ke depan, Khofifah berharap tak ada lagi peristiwa serupa.

"Siapapun orangnya, pasti tidak ada yang ingin kejadian seperti ini," katanya.(ryd)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas