Politisi PKB Desak Pemda Perbaiki Perahu Tambang Gresik
Karena itu alumni PTIQ Jakarta itu mendesak pemerintah dan perusahaan setempat untuk segera memeperbaiki dan menyediakan fasilitas
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI H. Jazilul Fawaid menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah ‘perahu tambang’ yang terbalik di Sungai Kalimas, Wringinanom, Gresik, dan telah menelan enam (6) korban jiwa tersebut.
Karena itu alumni PTIQ Jakarta itu mendesak pemerintah dan perusahaan setempat untuk segera memeperbaiki dan menyediakan fasilitas penyeberangan yang memadai agar musibah itu tidak terulang lagi.
"Kami mendesak pemerintah daerah dan perusahaan setempat untuk memperbaiki dan menyediakan fasilitas penyeberangan yang memadai,” demikian Wasekjen DPP PKB Jazilul Fawaid, Senin (17/4/2017).
Atas musibah itu Jazilul Fawaid anggota DPR RI daerah pilihan Jatim X (Gresik-Lamongan) melalui relawan dan Garda Bangsa Gresik menyampaikan bela sungkawa, duka cita dan bantuan berupa sembako dan uang tali kasih untuk keluarga korban meninggal bernama Ujang Fadilah (60), warga Dusun Grompol, Wringinanom, Gresik.
Santunan itu diserahkan oleh relawan Jazilul Fawaid ke rumah duka yang dipimpin oleh Muhammad Akhwan dan Ketua Garda Bangsa Kabupaten Gresik Sholahudin. Mereka menyerahkan santunan berupa sembako dan sejumlah uang tali asih kepada keluarga Ujang Fadilah, yakni Luluk Widyatiningsih (47), istri almarhum.
Korban termasuk pasangan suami istri, Nurkolis (40) dan Khoirunnisa (38) yang meninggalkan kedua putra, kelas 4 SD dan Balita 4 tahun.
Seperti diketahui tragedi perahu terbalik di Sungai Kalimas, Wringinanom, Gresik yang terjadi pada Kamis (13/4/2017) lalu telah menelan 6 korban jiwa. Dimana dari 12 penumpang perahu penyeberangan itu, enam korban ditemukan selamat dan enam orang diantaranya meninggal dunia.
Ke-6 orang yang meninggal masing-masing adalah Misah (45) warga Kalimati Tarik Sidoarjo, Ujang (60) warga Grompol Wringinanom, Gresik, Kusnari (45) warga Kepuhsari, Sidoarjo, Nurkholis (40) warga Bakalan Wringinpitu, Sidoarjo, dan Choirun Nisa (38) warga Kalimati, dan Rozikin (40) warga Mojosari, Mojokerto. Mereka sudah dimakamkan di daerah masing-masing.
Sementara, korban selamat juga ada enam (6) orang antara lain Yudistira (34) warga Sidoarjo, Supriadi (65) warga Wringinanom, Sucinina (33) warga Krian, Rianto (45) warga Gagang Sidoarjo, Didin (23) warga Balongbendo,Sidoarjo, dan Joko Priyanto (45) warga Juwet, Gresik.