Berawal dari Terobos Razia, Kejar-kejaran dan Berakhir dengan Berondong Tembakan, Kapolres Bungkam
Kejadian penembakan kepada satu keluarga di Lubuklinggau, sampai saat ini belum ada jawaban resmi dari Polres setempat.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU--Kejadian penembakan kepada satu keluarga di Lubuklinggau, sampai saat ini belum ada jawaban resmi dari Polres setempat.
Kejadian kejar-kejaran dan menyebabkan satu orang tewas itu, menurut informasi ketika mobil jenis sedan Honda City dengan nomor polisi BG 1488 ON itu ditembaki karena menerobos razia.
Salah satu keluarga korban, Purwanto, warga Desa Blitar Kecamatan Sindang Beliti Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, saat diwawancarai di RS Siti Aisyah Lubuklinggau menuturkan, ia mendapatkan informasi melalui telepon, bahwa keluarganya tersebut mengalami musibah di Lubuklinggau.
Awalnya ia menduga bahwa terjadi kecelakaan, dan ia pun berangkat dari Blitar, Rejanglebong ke Lubuklinggau.
"Mereka berangkat pagi mungkin, ndak tau jam berapa. Dari Blitar mau undangan ke Muarabeliti. Saya taunya dapat berita, katanya mereka di rumah sakit semua, saya nggak tau apa kecelakaan apa tumburan, apa tergulinng," ujar Purwanto, yang merupakan adik ipar dari korban Surini.
"Begitu saya sampai kesini kok aneh. Saya tanya sopir, si Diki ia masih sadar dan bilang saya ketembak paman), Pak Lik (saya kena tembak paman),katanya, saya tembus ini."
"Saya tanya kenapa bisa begini, dia bilang terobos, nah saya nggak tau nerobos apa. Apa razia atau lampu merah saya nggak tau, informasinya batas itu saja," ujar Purwanto.
Terkait kejadian ini, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Ali Rojikin dikonfirmasi Sripo di RS Siti Aisyah mengatakan, agar mengkonfirmasi langsung kepada Kapolres Lubuklinggau.
Sementara Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga sedang dalam perjalanan dari Palembang ke Lubuklinggau. Saat dihubungi nomornya, sampai berita diturunkan belum ada jawaban. (*)