TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi berusaha mengumpulkan keterangan dan mendalami penyebab mobil Xenia menerabas palang kereta api dan akhirnya tersambar KA Mutiara di Jl A Yani Surabaya, Minggu (23/4/2017) pagi.

Ada dugaan, sang sopir mobil Xenia nopol S 1997 AT Darwis Hasiholan Sinambela dalam kondisi mabuk.

Pasalnya, warga Rawa Roko Rt 02 Rw 041 Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan langsung masuk serta menerabas palang pintu KA di depan SDN Margorejo Surabaya itu.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Siregar mengatakan, pihaknya terus mengumpulkan keterangan dari saksi kejadian.

Polisi juga terus mendalami peristiwa ini guna mengetahui penyebabnya.

"Mabuk atau tidak belum diketahui, kami masih menunggu hasil visum dokter," kata Adewira, Minggu (23/4/2017).

Adewira menegaskan, mobil Xenia berjalan dari arah utara ke selatan. Saat masuk ke perlintasan KA Jl A Yani, mobil berbelok ke kiri dan menabrak palang pintu ya g sudah turun.

Dari arah selatan, muncul KA Mutiara jurusan Banyuwangi ke stasiun Surabaya Gubeng yang langsung menyambar mobil Xenia dengan empat penumpang. Mobil terseret KA puluhan meter dan rusak parah. Bodi mobil nyaris hancur.

Baca: Tiga Penumpang Mobil Tewas Disambar Kereta Api Mutiara Timur

"Mobil rusak parah. Kami melakukan sedang penyelidikan untuk memastikan ada tindak pidana atau bukan," ujar Adewira.

Dalam peristiwa ini, tiga penumpang mobil meninggal di lokasi kejadian. Mereka adalah Darwis Hasiholan Sinambela (36), warga KP Rawa Roko RT 02 RW 041 Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, A Ricky Pratama Mamonto (28), asal Jl Purnasakti RT 26 Nomor 12 Banjarmasin dan Awaludin Lestaluhu (34), asal Mamala Lehitu Maluku Tengah.

Sedangkan Acep Sutrisna, 37 tahun, asal Bantargebang Selatan RT 03/RW 07 Bantar Gebang Kota Bekasi mengalami luka-luka. Ia menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Jatim. (fat)