Buntut Perkelahian Anggota DPR, Ada Luka Bekas Puntung Rokok di Wajah Mukhtar Tompo
Anggota DPR RI asal Jeneponto Mukhtar Tompo mengaku ada lepuh di mukanya setelah berkelahi melawan legislator PAN DPRD Sulsel Syamsuddin Karlos.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BINAMU - Anggota DPR RI asal Jeneponto Mukhtar Tompo mengaku ada lepuh di mukanya setelah berkelahi melawan legislator PAN DPRD Sulsel Syamsuddin Karlos.
Mukhtar dan Syamsuddin sama-sama putra daerah Jeneponto.
Keduanya terlibat perkelahian detik-detik pemakaman mantan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur, di Kampung Bungloe, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatea, Jeneponto, Minggu (23/4/2017).
"Ini masih berbekas," kata Mukhtar Tompo menunjukkan luka lepuh wajahnya kepada Tribunjeneponto.com di warkop Balla Kopi, Jl Lanto Dg Pasewang, Binamu, Jeneponto, sore kemarin.
Legislator Partai Hanura tersebut ke Balla Kopi sepulang dari pemakaman.
"Dia (Syamsuddin Karlos) tunjuki saya pakai puntung rokok, sambil teriak apa kau," Mukhtar Tompo menambahkan.
Proyek mangkrak Bendungan Kelar Kareloe biang seteru sengit Mukhtar vs Syamsuddin di atas pekuburan.
"Dia (Syamsuddin Karlos) bilang saya mengada-ada soal pembangunan bendungan Kelara Kareloe, katanya saya pernah menyebut anggaran pembangunannya itu mencapai dua triliun," kata Mukhtar menirukan perkataan Syamsuddin.
Baca: Anggota DPR Berkelahi di Kuburan saat Pemakaman Mantan Wakil Wali Kota Makassar
Karena itu, kata Mukhtar, ia bereaksi, menimpali Syamsuddin Karlos.
"Jadi saya bilang kapan pernah saya bilang begitu, katanya dia (Syamsuddin Karlos) di media, jadi saya tanya lagi di media mana, kapan dan di mana, jin dari mana yang mengatakan itu," kata Mukhtar.
Pertanyaan balik Mukhtar rupanya kontan membuat Syamsuddin Karlos naik pitam.
Syamsuddin tak terima jika kata "jin" dialamatkan padanya.
"Itulah, jadi saya bilang okelah, ayo kita masuk, tapi dia (Syamsuddin Karlos) langsung tunjuki saya puntung rokok baru teriak apa kau," tutur Mukhtar.
Dikonfirmasi, Syamsuddin Karlos mengatakan, pemicu insiden tak seronok itu adalah akibat perkataan Mukhtar.
"Saya mualimi emosi waktunya dia (Muhtar Tompo) bicara kotor bilangi saya jin, disitu mulai ribut," kata Syamsuddin.
Dia membantah soal dirinya yang menyerang Mukhtar Tompo.
Saya tidak tendang tapi kalau dia mengaku menendang mungkin saja karena saya diatas batu tadi," katanya.
Insiden ini sempat menyeret perhatian ratusan pengantar jenazah Karaeng Sewang (sapaan Supomo Guntur).
Pengantar jenazah, ada Anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah dan Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu.