Debut Naik Gunung, Deden Tewas Tersambar Petir
Sang kakak sama sekali tak merasakan firasat apapun. Ia mengira adiknya mendaki gunung untuk urusan kerja.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Deden Hidayat Maulana (31) korban tewas akibat tersambar petir di Gunung Prau, Dieng, Jawa Tengah, rupanya baru pertama kali mendaki gunung.
Wahyu Mulyana (40), kakak Deden, mengatakan hal itu, usai pemakaman TPU Kalimulya 1, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin (24/4/2017).
"Justru ini buat saya, baru pertama kali dia (Deden) mendaki gunung," kata Wahyu Mulyana.
Sang adik, menurutnya, sempat meminjam tas besar (carrier) kepadanya tepat seminggu sebelum berangkat mendaki Gunung Prau bersama rekannya.
"Saya tanya dia mau naik gunung mana, Gunung Dieng katanya, saya bilang Gunung Dieng mah tempat wisata bukan gunung kayak Merbabu atau ke Semeru, jadi pakai tas biasa saja," terang Wahyu.
Wahyu juga sempat mengira kepergian Deden ke Dieng bagian dari tugas kantor. Makanya, ia sama sekali tak ada firasat buruk.
"Saya pikir karena kerjaan dia kan bagian multimedia gitu, mungkin dia cari spot-spot foto yang bagus atau gimana gitu, jadi enggak ada firasat," jelas Wahyu.
Dikabarkan sebelumnya, Deden Hidayat Maulana (31) bersama kesebelas rekannya melakukan pendakian ke Gunung Prau, Dieng, Jawa Tengah.
Saat berada di puncak gunung, Deden dan dua rekannya tewas tersambar petir, Minggu (23/4/2017).
Rekannya diketahui bernama Aditya Agung Darmawan (30) dan Adi Setiawan (31). Masing-masing warga Cipinang Muara, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.(*)