Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suparman Cekik Dokter Nanik hingga Tewas Setelah Kepergok Mengacak-acak Kamarnya

Berdasarkan keterangan seorang pelaku yang sudah ditangkap (Supardi), polisi menyimpulkan pembunuhan Nanik diduga bermotif perampokan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Suparman Cekik Dokter Nanik hingga Tewas Setelah Kepergok Mengacak-acak Kamarnya
Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo
Supardi yang terlibat dalam pembunuhan dan perampokan di rumah Dokter Nanik. TKP pembunuhan di Kota Semarang, mayat dibuang di Banjarnegara. TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji terus menelusuri motif pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap dr Nanik Trimulyani Arifin (72), dosen tidak tetap Universitas Diponegoro Semarang.

Berdasarkan keterangan seorang pelaku yang sudah ditangkap (Supardi), polisi menyimpulkan pembunuhan Nanik diduga bermotif perampokan.

"Motifnya memang (diduga) perampokan," kata Abiyoso, saat dikonfirmasi, Minggu (30/4/2017).

Perampokan disertai pembunuhan itu terjadi Minggu (23/4/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dokter Nanik baru saja tiba di rumah indekos miliknya di Jalan Plampotan Nomor 58 Semarang, memergoki Suparman (22), yang juga anak penghuni kamas kos.

Saat dipergoki, Suparman sedang mengacak-acak kamar korban, mencari barang berharga.

Mengetahui kejadian itu, dr Nanik menghardik dan berusaha melawan Suparman.

Berita Rekomendasi

Namun tenaga Suparman lebih kuat. Dokter Nanik dicekik oleh Suparman hingga tewas.

Suparman kemudian meninggalkan jasad Nanik di kamar tersebut.

Di luar, Suparman bertemu Supardi (22) yaitu penjaga indekos milik dr Nanik tersebut.

Supardi diberitahu oleh Suparman bahwa Nanik (pemilik kos) sudah tak bernyawa. Keduanya panik.

Entah bagaimana, dua orang itu kemudian bisa menemukan kunci dan STNK mobil Honda Freed milik korban.

Mereka kemudian tahu bahwa mobil Freed itu terparkir di RS Telogorejo Semarang.

"Mobil ditemukan, lalu mobil dibawa kembali ke rumah. Mayat Nanik dimasukkan ke bagasi belakang. Barang-barang berharga termasuk televisi dan lain-lain milik korban, dimasukkan ke bagian tengah," tambahnya.

Jenazah lalu dibawa menggunakan mobil itu ke Wonosobo.

Mobil membawa jenazah dr Nanik itu lanjut ke arah Banjarnegara. Sampai di Banjarnegara, jasad Nanik dibuang di parit di pinggir jalan.

Jenazah dokter Nanik baru ditemukan warga Sabtu (29/4/2017) dini hari.

Kemudian jenazah itu dibawa ke RSUP dr Kariadi di Kota Semarang, Sabtu jelang malam.

Supardi sudah ditangkap polisi di rumahnya di Desa Krangen Wetan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo.

Sedangkan pelaku utama yaitu Suparman masih dalam pengejaran.

Polisi meringkus Supardi setelah melacak keberadaan mobil korban.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas