Hari Buruh Libur Nasional Cara Pemerintah Redam Aksi Buruh
Peringatan Hari Buruh mendapat reaksi dari ratusan buruh di Bali yang berunjukrasa di depan Kantor Gubernur Bali, Senin (1/5/2017).
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Peringatan Hari Buruh mendapat reaksi dari ratusan buruh di Bali yang berunjukrasa di depan Kantor Gubernur Bali, Senin (1/5/2017).
Dalam orasinya perwakilan buruh menyinggung kebijakan pemerintah menetapkan Hari Buruh yang diperingati tiap 1 Mei menjadi hari libur nasional.
"Ini adalah upaya pemerintah untuk membungkam kita. Tapi, kita tidak akan pernah lupa kita harus berjuang untuk upah layak," kata Imam Munawir, Dewan Pembina Lembaga Advokasi Buruh Bali.
Aksi buruh diikuti FSPMI dan beberapa aliansi buruh lainnya. Mereka menyerukan upah layak dan tuntutan lainnya sambil berjalan dari parkir timur Lapangan Renon Denpasar menuju ke depan Kantor Gubernur Bali.
Munawir juga mengkritisi paket kebijakan Jokowi-JK hanya untuk memudahkan negara asing berinvestasi di Indonesia dengan menawarkan keringat murah warganya, jaminan keamanan investasi, keringanan pajak dan lainnya.
"Cabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupasan, hentikan PHK dalam bentuk apapun, hapus sistem kerja kontrak dan hapus sistem kerja outsourching," beber dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.