Pedagang Pasar Sentral Makassar Korban Pemerasan Mengadu ke Wapres JK
Pedagang Pasar Sentral Makassar mengeluh kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumahnya di Makassar. Mereka diancam sejumlah oknum soal lapak.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerima kunjungan empat pedagang pasar sentral di kediamannya, Jalan Haji Bau, Makassar, Senin (1/4/2017).
Mereka datang untuk membahas persoalah harga los di Pasar Sentral atau Makassar Mall yang menurut pedagang terlalu mahal.
Satu pedagang, Zainuddin, mengatakan teman-temannya mengadu karena merasa diperas oleh oknum pengelola Pasar Sentral.
"Membahas masalah harga karena los di pasar sentral sangat memeras pedagang. Pak JK sudah bilang harga maksimal Rp 30 juta per meter tapi kenyataannya sekarang harganya mahal," ujar Zainuddin.
Zainuddin mengaku para pedagang sempat diancam sekelompok oknum. Jika tak melunasi uang muka Rp 5 juta, maka los akan hangus dan pedagang tak dapat tempat berjualan.
"Mereka bilang istilahnya uang titip, karena seharusnya bayar 10 persen dari harga sementara, tapi kita tidak tahu berapa harga sebenarnya," Zainuddin menambahkan.
Ia mengaku para pedagang yang telah memiliki sertifikat dipasangi harga Rp 65 juta per meter.
"Ada SK Wali Kota yang mengatakan harga los bervariasi, kami yang telah menyetor sertifikat katanya Rp 65 juta per meter, kami sangat berat sekali untuk itu," tegas dia.
Pertemuan JK dan pedagang pasar sentral turut dihadiri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.