Bertengkar dengan Pacarnya, Petrus Boki Pilih Mengakakhiri Hidup dengan Gantung Diri
Tragis kisah hidup Petrus Boki Ruron (22). Usai terlibat pertengkaran dengan pacarnya Maria Sabina Regina Timu Betan (21) ia bunuh diri
Editor: Sugiyarto

Laporan wartawan Pos Kupang, Eugenius Moa
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE--Tragis kisah hidup Petrus Boki Ruron (22). Usai terlibat pertengkaran dengan pacarnya Maria Sabina Regina Timu Betan (21), diam-diam Petrus masuk kamar mandi diduga menjerat leher dengan seutas tali nilon warna biru, Selasa (2/5/2017).
Kejadian di lingkungan RT 01/RW 02 Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka,Pulau Flores, mengejutkan pemilik kos dan warga setempat.
Kematian itu berlangsung ketika Petrus telah menyiapkan diri dan sebuah tas berangkat ke Larantuka, Flores Timur menghadiri pembagian amplop pengumuman kelulusan SMA/SMK.
Siswa SMKN Watowiti di pinggiran Kota Latantuka, selama dua bulan silam melakukan praktek di salah satu bengkel otomotif di Maumere.
"Kami sempat bertengkar mengenai hal sepele. Tadi pagi (Selasa), saya datang dari tempat kos ke kosnya (korban)."
"Saya marah-marah karena dia terlalu lama siap diri berangkat ke Larantuka. Hari ini mau terima amplop," ujar Maria, di tempat kos korban.
"Saya mengatakan kita putus saja. Setelah itu saya ke kios beli pulsa HP dan bertemu teman-teman kampus (Unipa)."
"Ketika saya kembali, buka pintu kamar dia tidak ada. Saya terus cari ke kamar mandi. Terkejut saya lihat dia tergantung di kamar mandi," kisah Maria menahan haru.
Wanita yang kuliah diploma kebidanan di Unipa Maumere mengangkat tubuh korban merenggang jeratan tali di leher, namun dia sendirian tak kuat.
Ia memotong tali menggunakan pisau dapur menurunkan tubuh Petrus.
Ia mengangkat keluar dari kamar mandi sampai di lorong menuju kamar tidur. Maria berusaha menggerakan tubuh kekasihnya, rupanya Petrus telah meninggal.
Maria memanggil tetangga kamar dan tuan kos ternyata korban bena-benar sudah meninggal. *