Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jamuan Kambang Tradisi Khas Palembang Mulai Memudar

Benarkah jamuan kambang khas Palembang mulai memudar di tengah masyarakat khususnya setiap acara tradisional?

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Y Gustaman
zoom-in Jamuan Kambang Tradisi Khas Palembang Mulai Memudar
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Tradisi jamuan kambang kembali diperkenalkan Dinas Pariwisata Kota Palembang di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Senin (1/5/2017). SRIWIJAYA POST/WELLY HADINATA 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post. Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Empat gadis berparas cantik dan ayu yang sedang bersimpuh di tengah jamuan makanan dan minuman para tamu yang duduk bersila.

Bujang Gadis Palembang di atas memerankan dirinya sebagai pelayan. Beginilah tradisi jamuan khas Palembang yang mulai memudar dan ditinggalkan masyarakat terutama pada acara tradisional.

Dinas Pariwisata Kota Palembang pun berusaha melestarikan jamuan kambang ini pada acara penutupan Keraton Kuto Besak Culinary di Museum Museum Sultan Mahmud Badaruddin II  Palembang, Senin (1/5/2017).

Hidangan yang disajikan untuk para tamu adalah kue-kue khas Palembang termasuk tekwan. Dalam jamuan kambang ini, empat gadis yang berada di tengah akan membantu mengambilkan hidangan yang diinginkan para tamu.

"Arti kambang adalah kolam yang filosofinya dikelilingi jamuan. Memang tradisi kambang mulai hilang, maka itu kita perkenalkan kembali," ujar Cek Ninik, Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Palembang.

Hidangan yang disajikan dalam jamuan kambang adalah makanan khas Palembang. Namun yang dihidangkan jenis kue yang mayoritas manis rasanya.

Berita Rekomendasi

"Kalau untuk minumannya adalah teh tawar. Teh tawar jadi penawar rasa manis dari hidangan yang disajikan. Tradisi jamuan kambang ini intinya tamu yang memilih makanan itulah yang akan dimakan. Jadi tidak ada makanan yang mubazir," ia menambahkan.

Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani tuan rumah jamuan kambang antusias mengajak tamu undangan untuk mengikuti tradisi jamuan kambang.

"Memang banyak yang belum mengerti dengan jamuan kambang. Dikiranya makan minum di kambang. Tapi ini beda dan tradisi ini menjadi daya tarik kita dalam memperkenalkan budaya dan wisata Palembang," ujar Isnaini.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas