Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekolah Sambil Jualan Makanan Ringan, Pelajar di Pasuruan Raih Nilai UN SMA Terbaik Jatim

Mokhammad Rokhib (18) tak kuasa menahan rasa senangnya setelah tahu bahwa dia menjadi peraih nilai terbaik dalam Ujian Nasional (UN) SMA di Jawa Timur

Editor: Sugiyarto
zoom-in Sekolah Sambil Jualan Makanan Ringan, Pelajar di Pasuruan Raih Nilai UN SMA Terbaik Jatim
surabaya.tribunnews.com/Galih Lintartika
Rokhib (kanan), pelajar SMAN 1 Pandaan yang meraih nilai ujian nasional tingkat SMA tertinggi di Jatim. 

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Mokhammad Rokhib (18) tak kuasa menahan rasa senangnya setelah tahu bahwa dia menjadi peraih nilai terbaik dalam Ujian Nasional (UN) SMA di Jawa Timur. 

Pelajar SMAN 1 Pandaan, Pasuruan ini sama sekali tidak menyangka nilainya bakal menjadi yang terbaik di antara ribuan pelajar SMA lainnya.

Dalam UN lalu, anak tunggal pasangan suami istri (pasutri) Mokhammad Syarifuddin dan Ida Fatmawati ini mendapatkan nilai total 36,8.

Rinciannya, nilai 98 di mata pelajaran bahasa jepang, nilai 92,5 di mata pelajaran matematika 92,5, lalu nilai 90 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, serta nilai 88 di mata pelajaran Bahasa Inggris. 

Kepada Surya, Rokhib, sapaan akrabnya, mengaku sangat senang dan bangga. Ia tidak mengira bahwa nilai UNnya terbaik di Jawa Timur.

Padahal, sebelumnya ia hanya menargetkan mendapatkan nilai 100 di salah satu mata pelajarannya ini.

"Saya tahunya dari baca berita dan share dari teman - teman. Kaget aja sih, kok bisa sampai terbaik tingkat Jatim," katanya.

BERITA TERKAIT

Rokhib mengaku, pola belajarnya masih sama dengan teman - teman lainnya. Ia tidak pernah kursus atau ikut bimbingan belajar.

Ia hanya belajar di rumah dan bersama teman - temannya. Ia merasa lebih tenang saat belajar dengan teman - temannya.

"Belajar kelompok itu enak. Setiap ada masalah, diselesaikan bersama - sama," paparnya.

Di lingkungan sekolah, Rokhib dikenal sebagai siswa yang rajin. Ia juga dikenal sebagai sosok yang pekerja keras.

Sebab, meski masih duduk di bangku sekolah, ia sudah mampu mencari uang sendiri dan tak tergantung pada uang jajan dari orangtua.

"Saya jualan makanan ringan ke teman - teman sekolah dan kelas. Mulai dari makaroni, sampai yang terakhir kemarin saya jual jamur dititpkan di koperasi siswa," akunya.

Pembimbing Akademik, Yuliari mengatakan hal yang sama. Menurutnya, Rokhib itu sosok yang pintar.

Sejak awal, Rokhib sudah diprediksi para dewan guru akan menjadi murid yang pintar dan cerdas.

"Sejak awal masuk sudah terlihat kepintarannya. Bahkan , dia dulu itu pintar di IPA, tapi yang bersangkutan memilih masuk bahasa. Kami sudah mengira dia akan menjadi siswa pintar," jelasnya.

Ia mewakili pihak sekolah dan menyampaikan rasa bangga terhadap capaian siswanya ini.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas