Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kurang dari sebulan, oknum anggota Polresta Samarinda,  tertangkap karena kasus narkotika.

Jika sebelumnya yang diamankan oknum anggota Satreskoba Polres kini anggota Polsekta Sungai Kunjang berpangkat Brigpol, berinisial MY.

Sekitar pukul 19.00 wita, Selasa (2/5) kemarin, MY tidak sadar jika diantara orang-orang yang berada di kawasan pasar Segiri, ada anggota kepolisian dari Propam Polres yang tengah mengamati gerak geriknya.

Kedatangan oknum anggota polisi yang kurang lebih setahun berdinas di Samarinda itu, bukan untuk membeli sayur mayur, namun untuk membeli narkoba jenis sabu.

Sebelum sempat melakukan transaksi, MY diamankan duluan.

Namun, dari hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, MY mengakui kalau dirinya memang hendak membeli narkoba, guna digunakan sendiri.

"Dia mengakui kalau ke sana memang hendak beli narkoba, untuk digunakan sendiri. Saat itu dia diamankan di komplek pasar Segiri," ungkap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Reza Arief Dewanto, Rabu (3/5/2017).

Kendati tidak mendapatkan barang bukti narkoba, namun sesuai dengan hasil tes urine yang bersangkuta, MY diketahui urinenya positif mengandung narkoba.

Bahkan, kasus ini bukan kali pertama MY terlibat, diketahui MY juga telah diketahui menggunakan narkoba, sejak berdinas di Kutai Timur, sebelum akhirnya pindah ke Samarinda, pada awal 2016 silam.

"Dari catatan yang ada, yang bersangkutan ini juga pernah terkena kasus yang sama, sebagai pengguna. Dan, kita sebelumnya tidak lakukan pemantau terdapat dia, karena kita anggap sudah tidak pakai, tapi ternyata masih pakai," ungkapnya.

Lanjut dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mengantongi bukti tentang keterkaitan antara Bripka KA, yang diamankan pada Kamis (6/4) silam, dengan Brigpol MY.

"Belum ada bukti yang mengarah ke anggota sebelunya yang tertangkap duluan, dan ini merupakan wujud keseriusan kami, untuk bersih-bersih dari narkoba, saya sudah ingatkan ke seluruh anggota, kalau ada yang masih menggunakan atau terlibat, silahkan berhenti atau kita akan tindak," tegasnya.