Foto Suasana di Dalam Rutan Pekanbaru Pasca-Rusuh, Napi dan Sipir Bersih-bersih
sejumlah napi, sipir dan petugas bahu-membahu memperbaiki fasilitas yang rusak dan membersihkan sisa-sisa kerusuhan.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mediasi antara napi dan tahanan Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru dengan pihak Ditjen Pemasyarakatan pasca-kerusuhan mencapai beberapa kesepakatan.
Kondisi di dalam rutan pun telah kondusif.
Bahkan, sejumlah napi, sipir dan petugas bahu-membahu memperbaiki fasilitas yang rusak dan membersihkan sisa-sisa kerusuhan.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo, saat dihubungi, Sabtu (6/5/2017).
"Tadi mereka sepakat melakukan pembersihan dan perbaikan bersama seperti pintu blok yang rusak, perbaikan ruang makan dan akan memfungsikan kembali ruang dapur," ujar Guntur.
Sementara, sebagian besar napi dan tahanan yang sebelumnya berkeliaran di lapangan dalam rutan telah bersedia kembali ke blok masing-masing.
Menurut Guntur, kerusuhan disertai bentrok fisik di dalam Rutan Sialang Bungkuk pada Jumat siang kemarin mengakibatkan beberapa fasilitas rutan rusak dan terbakar. Di antaranya pintu blok.
"Yang dibakar waktu kerusuhan kemarin oleh napi dan tahanan kemarin itu kandang ayam dan mobil yang sudah tidak terparkir atau rongsok," ujar Guntur.
Diberitakan, kerusuhan disertai bentrok fisik terjadi di Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, terjadi pada Jumat siang kemarin, menjelang para penghuni dikeluarkan dari sel untuk pelaksanaan Salat Jumat.
Pembakaran dan perusakan fasilitas rutan dilakukan para napi dan tahanan.
Minimnya petugas sipir yang berjaga membuat aksi kerusuhan tersebut dimanfaatkan 200 sampai 300 napi dan tahanan untuk melarikan diri dari rutan.
Saat kejadian, rutan dihuni oleh 1.800-an napi dan tahanan. Dan sipir yang berjaga hanya enam orang.
Penyebab kerusuhan sendiri diduga dipicu kelebihan kapasitas, minimnya fasilitas air dan adanya pelayanan atau perlakuan petugas rutan yang tidak mengenakkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.