Tragis, Nakhoda Tewas Mencium Bau Busuk Ikan di Kapalnya
Tragis, nakhoda kapal setelah lebih dulu pingsan karena mencium sisa ikan di dalam kapal yang mengeluarkan bau busuk saat hendak menolong ABK-nya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Seorang nakhoda KM Tambah Rejeki, Ngapdani, tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah keracunan bau ikan di palka kapal.
Korban sebenarnya hendak menolong kuli bongkar muat yang terlebih dahulu terjebak di palka atau tempat penyimpanan ikan.
Informasi yang dihimpun dari Polres Rembang, KM Tambah Rejeki berlabuh di Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jumat (5/5/2017) dini hari.
Kapal milik Asadi warga Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Rembang, itu mulai bongkar muat sekitar pukul 07.00 WIB.
Proses bongkar muat berjalan lancar, sekitar pukul 10.30 WIB seorang kuli bongkar muat Suyitno masuk ke salah satu palka berukuran sekitar empat kali tiga meter. Kondisi palka tidak ada bongkahan es batu.
Warga bernama Wahyu menjelaskan, Suyitno awalnya berniat untuk membersihkan sisa-sisa ikan yang membusuk. Karena tak kuasa menahan bau tersebut, Suyitno pingsan di dalam palka.
”Korban sempat sesak nafas dan pingsan,” ungkap Wahyu.
Nakhoda kapal Ngapdani yang melihat Suyitno pingsan kemudian masuk ke dalam palka untuk menolongnya. Dia mengalami hal sama dan keduanya tak sadarkan diri setelah mencium aroma busuk ikan.
Warga yang kebetulan sedang beraktivitas di kompleks Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung langsung berhamburan ke lokasi. Anak Buah Kapal (ABK) bersama warga lainnya kemudian mengevakuasi kedua korban dari palka.
Tim identifikasi Sat Reskrim Polres Rembang yang dipimpin Kanit Ipda Agus Santono bersama anggota melaksanakan olah tempat kejadian perkara.
Kedua korban langsung dibawa menuju RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Namun, di tengah perjalanan nakhoda KM Tambah Rejeki Ngapdani, meninggal.
”Itu nakhoda awalnya mau nolong korban satunya yang pingsan di palkah. Tapi, dia malah ikut pingsan. Si nakhoda ini meninggal, tapi yang kuli bongkar muatnya masih selamat dan dibawa ke rumah sakit," kata Agus.