Laporan Wartawan Surya, Ahmad Faisol 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Sopir angkutan, Ma'un (33), warga Kampung Pancor, Kecamatan Galis, Bangkalan, dianiaya hingga tewas oleh Haji Riskandar (55).

Pak Haji tersinggung karena ditegur oleh korban yang masih sedesa itu, karena mobilnya menerabas rumput di ladang milik korban pada Rabu (10/5/2017) malam.

Penganiayaan Ma'un berawal ketika Haji Riskandar hendak memutar balik mobilnya di jalan kampung dekat dengan rumah korban. Sempitnya ruang memaksa pelaku menerabas rumput milik Ma'un.

Selama ini rumput tersebut dirawat Ma'un untuk memenuhi kebutuhan makan hewan ternaknya. Korban lantas menegur pelaku dan berbuah petaka hingga merenggut nyawa korban.

"Pelaku maunya memutar balik melewati rumput di ladang milik korban. Teguran keras korban menyulut emosi pelaku," ungkap Kapolsek Galis AKP Hari Akriyanto kepada SURYA.co.id, Kamis (11/5/2017).

Dengan emosi, pelaku bergegas turun dari mobil. Tanpa basa-basi sebilah celurit berulang kali dihujamkan pelaku hingga mengenai punggung kiri dan paha kiri korban.

Ma'un tewas sementara pelaku digelandang ke Mapolsek Galis sebelum diserahkan ke Mapolres Bangkalan.

Selain menangkap pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah celurit dan pakaian korban yang dipenuhi darah.

Polisi telah meminta keterangan empat warga di sekitar lokasi kejadian. Riskandar terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

"Kejadiannya begitu saja. Antara korban dan pelaku tidak pernah ada permasalahan atau dendam pribadi sebelumnya," sambung Hari.