Rilis Buku ke-81, Soetanto Soepiadhy Sisipkan CD Film Pendek, Ini Isinya
Anak muda Indonesia apolitis? Mengapa ranah politik seakan seakan menjadi barang haram yang tidak boleh dimasuki dan dibicarakan anak muda?
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Anak muda Indonesia apolitis? Mengapa ranah politik seakan seakan menjadi barang haram yang tidak boleh dimasuki dan dibicarakan anak muda?
Fenomena kelam anak muda soal politik itulah yang jadi sorotan Soetanto Soepiadhy di bukunya yang ke-81.
Yang unik, buku berjudul ‘Revolusi Politik Anak Muda’ itu dilengkapi CD yang berisi film pendek berdurasi 12 menit.
Belasan anak muda dari beragam etnis mulai Ambon, Batak, Medan, dan Jawa tergerak ketika mereka dilecehkan sebagai kelompok yang apolitis.
“Sebab, kalau kamu tak pegang pucuk pimpinan maka negara ini jadi seperti apa?” begitu pertanyaan yang membuat mereka kemudian tergerak untuk ambil peran.
“Maka anak muda yang semula apolitis ini mulai berani masuk ke dunia politis dengan semangat yang sama untuk menjaga NKRI,” kata Shofi Hilal sang sutradara.
Soetanto yang juga Guru Besar di Bidang Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ini tak menepis, hadirnya CD sebagai sisipan bukunya itu merupakan terobosan untuk memancing perhatian anak muda.
“Tujuannya adalah agar anak muda suka membaca buku, karena buku merupakan jendela dunia,” tandas Soetanto usai launching buku terbarunya itu, Senin (15/5).
Malam itu, Soetanto menggelar prosesi khusus untuk rilis buku bernuansa politik tersebut. Di depan rumahnya di Perumahan Semolowaru Elok Blok M-28 Surabaya dilakukan penggambilan gambar terakhir adegan penutup yang nantinya mengisi CD spesial seperti yang dia rencanakan bakal jadi sisipan bukunya ‘Revolusi Politik Anak Muda’.
“Jika kemudian (anak muda itu) senang, maka mereka akan baca bukunya,” kata ayah dua anak ini.
Film pendek yang didukung para mahasiswa semester dua dari berbagai jurusan di Untag Surabaya itu diharapkan bikin senang yang menyaksikan.
“Kalau bisa membuat happy yang lihat, maka diharapkan akan tergiring untuk membaca buku,” tandas Soetanto yang juga dosen Ilmu Hukum di Untag Surabaya.
Buku bacaan anak muda seperti yang dimaksud Soetanto tak selalu dalam bentuk kertas.
“Dapat dalam bentuk media yang beragam asal bisa dibaca. Tetapi khusus bacaan dalam bentuk kertas nantinya pasti akan saya sisipi CD untuk menarik perhatian anak muda makin gemar membaca. Karena ini sebagai cara melihat dunia lewat buku,” ucapnya menekankan.