Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Berbagai cerita unik termasuk cara bertahan hidup selama pelarian tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, terungkap.

Diketahui pada Jumat (5/5/2017), ratusan tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, kabur. Mereka tak tahan dengan kondisi tahanan yang menurut mereka tak manusiawi.

Meski pada akhirnya tahanan yang tidak paham wilayah serta tidak mimiliki mental kuat memilih balik ke rumah keluarga dan berujung kembali ke rutan, tapi ada yang memilih menjadi pelarian.

Seperti yang dialami tahanan bernama Mahmud (47). Pada Selasa (16/5/2017) ia kembali memutuskan kembali ke rutan dengan diantar pihak keluarga.

Penyesalan dan harapannya bisa kembali berkumpul dengan keluarga menyuarak setelah upaya kaburnya hanya menyisakan ketidaktenangan.

"Katanya menyesal. Ia ingin kembali ke rutan dan menghabiskan masa tahanan selama 2,8 tahun yang kini sudah berjalan enam bulan," ungkap Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino.

Mahmud bertahan hidup dengan memakan ubi milik warga. Ia bersama 448 tahanan lainnya memilih lari ke arah Sungai Sail. Empat hari ia bertahan dalam persembunyian di lokasi tersebut.

Untuk keburuhan makan sehari-hari Mahmud mengambil ubi milik warga. Setelah tidak sanggup ia kemudian mengarahkan langkahnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pekanbaru, membaur dengan pasien lain. Lima hari ia pura-pura jadi pasien di sana.

Setelahnya Mahmud kembali melanjutkan petualangan ke Garuda Sakti, Pekanbaru. Di sana ia bekerja membantu tukang bangunan.

Dalam prosesnya ia tetap tidak sanggup dan kembali ke rumah keluargnya. Mahmud mengaku rindu ingin berkumpul dengan keluargnya selepas bebas nanti.

Mahmud terlibat kasus pencurian yang diungkap Polsek Lima puluh. Bapak empat anak ini ingin sekali kembali berkumpul dengan keluarga.

Sebelum harapan itu bisa terwujud ia pasrah kembali ke rutan dan menata kembali hidupnya sampai nanti bebas.

Data dari posko pencarian tahanan Rutan Sialang Bungkuk Polresta Pekanbaru, sebanyak 323 tahanan sudah ditangkap dan menyerahkan diri dan tersisa 125 tahanan masih dicari.