Ayah Korban Bus Maut Ikhlaskan Kepergian Anak Kelimanya
Isak tangis keluarga, kerabat, dan warga, pecah saat jasad almarhumah Sarifah Nurjanah (18) dimasukkan ke liang lahat, Rabu (17/5/2017).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Isak tangis keluarga, kerabat, dan warga, pecah saat jasad almarhumah Sarifah Nurjanah (18) dimasukkan ke liang lahat, Rabu (17/5/2017).
Keluarga memakamkan Sarifah di pemakaman keluarga di depan rumahnya di Kampung Sangkali RT 3/3, Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Sarifah satu dari tiga siswa SMK Panca Karya Sentul yang meninggal akibat bus rombongan study tour yang mereka naiki kecelakaan di Kabupaten Magelang, Selasa (16/5/2017).
Baca: Keluarga Siapkan Makam Sarifah di depan Rumah
Baca: Korban Kecelakaan Maut Bus Study Tour Tak Sempat Pamit dengan Ayahnya
Baca: Telepon Petugas Jasa Raharja Jateng Seketika Buat Sumitra Lemas
Baca: Sebelum Tabrak Musala dan Bengkel, Bus Berulangkali Terguling
Baca: Ibu Korban Berteriak Histeris Tahu Anaknya Korban Kecelakaan Bus di Magelang
Jenazah almarhumah Sari tiba di kediamannya sekitar pukul 05.30 WIB diantar menggunakan mobil ambulans langsung dari Magelang.
Ayah Korban, Asep Supriadi (52), sudah mengiklaskan kepergian anak kelimanya yang tidak disangka-sangka itu.
"Mau bagaimana lagi, mungkin sudah takdir bagi keluarga saya. Saya cuma minta doanya saja semoga almarhumah anak saya ditempatkan di tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT," pinta Asep.
Kecelakaan maut menimpa rombongan study tour SMK Panca Karya Sentul, Kabupaten Bogor, di Dusun Jengkol, Desa Losari, Kabupaten Magelang, Selasa pagi.