Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana

TRIBUNNEWS.COM, SOREANG - Satuan Petugas Pangan menginspeksi harga komoditas di pasar tradisional Soreang jelang bulan suci Ramadan.

Operasi gabungan yang melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung dan Polres Bandung itu menemukan lonjakan harga bawang putih sebesar Rp 15 ribu per kilogram.

Kepala Disperindag Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, mengatakan biasanya harga bawang putih yang dijual pedagang Rp 50 ribu sekarang Rp 65 ribu per kilogram.

Saat disinggung faktor cuaca, Popi mengatakan hal tersebut tak memberikan pengaruh yang signifikan.

Popi menduga ketersediaan pasokan barang yang minim menyebabkan merangkaknya harga bawang putih.

"Kemarin disinyalir di Bekasi ada penimbunan bawang putih mudah-mudahan dengan ditemukannya penimbun itu nanti bisa menstabilkan harga," kata Popi di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (19/5/2017).

Masalah tersebut, kata Popi, akan menjadi bahan evaluasi baik bagi pemerintah daerah maupun Polres Bandung untuk mempertahankan ketahanan pangan.

Di tempat yang sama, Kasatreskrim Polres Bandung, AKP Firman Taufik, akan mengawasi komoditas bahan pokok hingga satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

Firman menegaskan tak akan segan-segan menindak distribur atau pedagang yang sengaja menaikan harga secara sepihak.

"Untuk sementara harga masih stabil, pasokan barang masih cukup selama puasa persediaan barang akan aman," ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan antisipasi jika terjadi penimbunan komoditas bekerjasama dengan dinas dengan melakukan pengecekan ke pedagang dan distributor.

Lina (45), pedagang di Pasar Soreang, mengatakan walau harga bawang putih melonjak, konsumen tetap membeli komoditas tersebut.

Ia biasa menjual seperempat kilogram bawang putih dengan harga Rp. 14 ribu dari Rp. 11 ribu pascakenaikan harga.

Begitu juga dengan Budi (40), pedagang bumbu. Biasanya ia membeli bawang putih dari Pasar Induk Caringin seharga Rp 50 ribu perkilogram.

"Naiknya dari seminggu kemarin, sekitar Rp. 10 ribu," kata Budi.

Sementara, komoditas seperti cabai merah, tanjung, hijau dan rawit masih relatif stabil.