‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BUTON - ‎Siapa sangka rumah baca Bajo Bahari di Desa Bajo Bahari, Buton, Sulawesi Tenggara awalnya adalah sebuah WC umum di perkampungan nelayan tersebut.

Berdirinya rumah baca itu merupakan wujud semangat dari Bhabinkamtibmas Polres Buton, Brigadir Al Muhalid untuk membebaskan warga dari buta huruf.

Tidak disangka, pengabdian Brigadir Al Muhalid ternyata mendapat perhatian Presiden Jokowi. Brigadir Al muhalid diundang ke Istana Negara menghadiri jamuan makan siang.

Dia merupakan satu dari empat Bhabinkamtibmas yang diundang ke Istana Negara‎ pada 2 Mei 2017 bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional.

Acara itu ‎diselenggarakan untuk menghargai pihak-pihak yang dianggap memiliki terobosan kreatif di bidang pendidikan dengan mendirikan perpustakaan keliling serta taman bacaan di tempatnya bertugas.

"Awalnya memang Brigadir Al Muhalid‎ buat perpustakaan keliling mendatangi anak-anak. Lalu anak-anak makin ramai, dia lapor ke saya. Saya minta dia tanya ke Kades ada tempat tidak untuk dijadikan rumah baca supaya anak-anak gampang kumpul. Akhirnya dipilihlah WC umum desa yang disulap jadi rumah baca," tutur Kapolres Buton, AKBP Andi Herman saat ditemui akhir pekan lalu di Desa Bajo Bahari.

Andi Herman melanjutkan hadirnya rumah baca Bajo Bahari hingga diundangnya Brigadir Al Muhalid untuk makan siang bersama Presiden Jokowi menjadi inspirasi. Kini mulai bermunculan rumah baca bagi anak-anak pesisir laut di Buton.

"Di Kecamatan lain ada juga rumah baca, di Buton ada sekitar ‎empat rumah baca yang didirikan di desa terpencil. Adanya penghargaan dari Presiden, Kapolri hingga Kapolda bagi anggota saya tentu makin membuat bangga Polres Buton," terang Andi Herman.