Keanehan 'Si Kolor Ijo' Sebelum Melukai Alat Vital Perempuan Korbannya
Mayat kolor ijo sudah tiba di rumah sakit beralamat Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Wotu, itu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LUWU --Teror Kolor ijo menjadi ketakutan sendiri bagi warga, sudah banyak perempuan yang menjadi korbannya, bahkan catatan kriminalnya tergolong luar biasa (extraordinary crime).
Namun teror itu mengusik kembali beban psikologis yang ditanggung para korban kendati pelakunya sudah tewas tertembak oleh pihak kepolisian karena melarikan diri usai divonis mati pengadilan, Kamis (18/5/2017).
Di Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan sendiri sudah puluhan perempuan yang jadi korban, cara beraksi kolor ijo tersebut, dengan menusukkan pisau ke dalam alat vital perempuan.
Teror kolor ijo di Luwu Timur bermula pada sekitaran Agustus tahun 2004 lalu.
Namun kekejian Ikbal alias Bala warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur, salah satu dari pelaku penusukan alat vital perempuan terbongkar pada 2015.
Dia berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian Luwu Timur.
Berdasarkan keterangan dari ketua Pengadilan negri Malili, pada tahun 2016, kronologi kasus ini terbilang sadis.
Modus operandi Ikbal masuk ke rumah warga yang sedang pulas dengan cara mencongkel pintu atau jendela rumah.
Tujuannya menusuk kelamin wanita, tak peduli gadis atau wanita bersuami, kemudian melarikan diri. Polisi menangkap Ikbal pada 17 November 2015.
Ia mengaku melakukan perbuatan keji itu karena sakit hati terhadap wanita.
Tentram (60), korban kekejaman kolor ijo atau Ikbal alias Bala (34), ketakutan mengetahui pelaku meloloskan diri dari Lapas Klas 1 Makassar pada Minggu (7/5/2017) lalu.
"Oh, takut saya, saya masih trauma sampai sekarang. Saat terjadi waktu itu, saya kira saya sudah tidak hidup," katanya saat ditemui TribunLutim.com di rumahnya di Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (8/5/2017).
Korban ditusuk pada bagian pantat saat tidur dengan suaminya sehari jelang Idul Fitri tahun lalu.
Pisau yang digunakan Ikbal untuk menusuk korbannya sudah dilumuri dengan air jeruk nipis.
Tewas Tertembak
Agus Melas, pengacara terpidana mati kasus pembunuhan dan penusukan kelamin 23 wanita di Luwu Timur, Ikbal alias Bala alias Kolor Ijo, menyempatkan selfie dengan latar mayat Ikbal setibanya di kamar mayat RSUD I Lagaligo, Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (18/5/2017).
Agus selfie saat mayat kolor ijo diperiksa perawat rumah sakit.
Di beberapa bagian tubuh kolor ijo terdapat luka lubang tertembus peluru.
"Iya betul, itu mayat kolor ijo," kata Agus memastikan bahwa mayat tersebut adalah kliennya saat diwawancara tribuntimur.com di RSUD I Lagaligo.
Agus menambahkan, mayat kolor ijo malam tadi juga akan dibawa ke RS Bahayangkara Makassar.
Kolor ijo kabur bersama Rizal Budiman dan Tajrul Kalibaren dari Lapas Klas 1 Makassar, Makassar, Sulsel pada Minggu (7/5/2017).
Kolor ijo pembunuh dan penganiaya puluhan wanita di Luwu Timur tewas tertembak saat ditangkap di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (18/5/2017) siang.
Dalam berkas perkara, Iqbal terbukti melakukan pembunuhan berencana dan penganiayaan berat terhadap 23 wanita di Luwu Timur.
Bahkan, dari puluhan wanita yang ditusuk alat vitalnya, seorang diantaranya tewas mengenaskan.
Kejahatan yang dilakukan Iqbal terbilang luar biasa atau extraordinary crime.
Ikbal masuk ke rumah warga yang sedang pulas dengan cara mencongkel pintu atau jendela rumah.
Tujuannya menusuk kelamin wanita, tak peduli gadis atau wanita bersuami, kemudian melarikan diri.
Ia mengaku melakukan perbuatan keji itu karena sakit hati terhadap wanita.
Perawat RSUD I Lagaligo Wotu, Luwu Timur, Sulsel, mengaku ketakutan mengurus mayat Ikbal alias Bala (34) dikenal kolor ijo Luwu Timur.
"Itu anak-anak (perawat) pada takut semua," kata Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, Rosmini dihubungi TribunLutim.com, Kamis (18/5/2017).
Mayat kolor ijo sudah tiba di rumah sakit beralamat Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Wotu, itu.
Pantauan TribunLutim.com, mayat kolor ijo tiba dengan kondisi telanjang, hanya mengenakan kolor hitam.
Malam ini, mayat mayat kolor ijo langsung dibawa ke Makassar.
Ikbal kabur bersama Rizal Budiman dan Tajrul Kalibaren dari Lapas Klas 1 Makassar, Makassar, Sulsel pada Minggu (7/5/2017).
Kolor ijo menganiaya dan membunuh puluhan wanita di Luwu Timur tewas tertembak saat ditangkap di Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (18/5/2017) siang.
Kolor ijo terpidana mati.
Dia divonis mati setelah menusuk kelamin 23 perempuan di Luwu Timur menggunakan pisau.
Satu dari 23 korbannya meninggal.(Tribun Timur/ Ivan Ismar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.