Di Muara Enim Beredar Spanduk Curhatan PLN Kepada Pelanggan yang Telat Bayar
Kebanyakan menolak kenaikan TDL yang dinilai semakin memberatkan ekonomi masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah.
Editor: Rachmat Hidayat

laporan wartawan tribun sumsel, Muhamad Edward
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-Mulai 1 Januari 2017 lalu PT PLN (Persero) secara resmi memberlakukan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) secara bertahap bagi rumah tangga golongan mampu yang menggunakan listrik dengan daya 900 VA.
Kenaikan TDL tersebut tentu saja mendapat beragam reaksi dari masyarakat. Kebanyakan menolak kenaikan TDL yang dinilai semakin memberatkan ekonomi masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah.
Beberapa waktu lalu, puluhan orang yang menamakan dirinya LSM penegak keadilan Sumsel, Senin (8/5/2017), " menggeruduk" kantor PT PLN (Persero) S2WJ di Jalan A Rivai Palembang.
Massa menolak kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) khususnya pelanggan subsidi, yang dilakukan perusahaan negara tersebut.
Dalam aksinya, masa yang terdiri dari masyarakat miskin kota Palembang yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga itu, dengan pengawalan petugas Polresta Palembang, secara tegas menolak kenaikan listrik, ditengah kondisi ekonomi yang melemah.
"Tolak kenaikan TDL. PLN hanya bisa menaikan tarif listrik, tapi kinerja tidak pernah membaik (melempeng) seringnya mati lampu" teriak massa sambil membawa poster.
Koordinator Aksi (Korak) Arifin Kalender didampingi Koordinator Lapangan (Korlap) Sanusi mengungkapkan, pihaknya melakukan aksi ini agar PLN kembali mengevaluasi kebijakannya yang dinilai memberatkan rakyat khususnya masyarakat kecil.
"Kita tegas menolak kenaikan yang dilakukan setiap periode tiga bulan sekali. Sebab ini memberatkan masyarakat, khususnya penerima subsidi, apalagi kenaikan bisa 100 persen. Dimana, biasa bayar setiap bulan sekitar Rp 150 ribu kini menjadi Rp 300 ribu," tegasnya.
Ia memastikan, akan kembali melakukan aksi serupa dengan massa lebih banyak.
Di tengah reaksi keras akibat naiknya TDL, beredar sebuah foto spanduk yang bertuliskan keluhan PLN terhadap pelanggan yang telat membayar tagihan di Kabupaten, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Selain itu, dalam spanduk juga tertulis, harapan dan doa untuk para pelanggan PLN yang telat membayar taguhan diberi rezeki yang melimpah.
Agar para pelanggan tersebut bisa membayar tagihan listrik tepat waktu.
"Ya Allah...Berilah kelapangan rezeki untuk SELURUH PELANGGAN PLN Muara Enim agar bisa membayar listrik tepat waktu. Aamiin"
Hingga berita ini diturunkan, tribunnews.com belum mendapatkan kepastian, kebenaran spanduk tersebut.