Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Serangan Bom Kampung Melayu Kenal dengan 'Bomber' Cicendo

INS (31), berkaitan dengan bomber di Cicendo, yakni Agus, dan jaringan teroris yang ditangkap di Purwakarta.

Editor: Sanusi
zoom-in Pelaku Serangan Bom Kampung Melayu Kenal dengan 'Bomber' Cicendo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Polisi berjaga dan melakukan olah TKP diduga bom di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan kuat dugaan pelaku peledakan bom (Bomber) di Kampung Melayu, yakni INS (31), berkaitan dengan bomber di Cicendo, yakni Agus, dan jaringan teroris yang ditangkap di Purwakarta.

"Istri INS sempat dikenalkan suaminya kepada Agus, pelaku bom Cicendo. Kami melihat ada keterkaitannya," kata Yusri saat ditemui di sela kegiatan penggeledahan rumah kontrakan Bomber Kampung Melayu, di Bandung, Kamis (25/5/2017).

Selama ini, INS dikenal warga sebagai penjual obat-obatan herbal dan cenderung tertutup dari pergaulan masyarakat.

Padahal INS sudah tinggal di kawasan padat penduduk di Gang Warta-Cibangkong Nomor 130/120 RT 02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, tersebut sudah lebih dari dua tahun.

Warga yang tinggal di sekitar rumah yang kini di segel tersebut, Hani Rukmini (60), mengatakan saking tertutupnya, warga tidak mengetahui nama istri INS. Jika tidak ditanya, keluarga ini enggan menyapa tetangganya.

"Warga di sini aktif di pengajian, tapi mereka tidak pernah ikut pengajian. Paling suaminya itu ke masjid kalau maghrib. Mereka ramah, dan memang keluarganya pada tinggal di sini. Suaminya kalau kemana-mana bawa ransel besar," katanya.

Sebelumnya, polisi membentangkan garis polisi di depan sebuah rumah di Gang Warta-Cibangkong nomor 130/120 RT 2 RW 7, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (25/5).
Beredar kabar rumah tersebut dihuni terduga peledakan bom di Kampung Melayu.

BERITA TERKAIT

Hani Rukmini mengatakan rumah tersebut dihuni seorang pria asli daerah tersebut. Dia tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih berusia 6 dan 3 tahun. Mereka menempati rumah kontrakan tersebut sejak dua tahun lalu.

Selain mengamankan istri pelaku untuk melakukan tes DNA, pihaknya mengamankan sejumlah dokumen berupa paspor pelaku dan sejumlah dokumen lainnya.

Pihaknya pun telah menghubungi orang tua pelaku. Yusri mengatakan diduga pelaku bom bunuh diri ini memiliki keterkaitan dengan jaringan yang ditangkap di Purwakarta dan bom di Jalan Arjuna. (sam)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas