Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Turunkan 6 Orang Berbadan Besar, Andung Baru Sadar Mobilnya di Tengah Hutan Jati

Andung tak sadar menaikkan satu per satu enam orang berbadan besar. Ia mengalami sesuatu yang mistis.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Turunkan 6 Orang Berbadan Besar, Andung Baru Sadar Mobilnya di Tengah Hutan Jati
Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki
Warga Desa Kemiri ramai mendatangi lokasi mobil Andung yang tersesat di tengah-tengah kebun jati, Minggu (21/5/2017) pagi lalu. TRIBUN JATENG/YAYAN ISRO ROZIKI 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro Roziki

TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Andung Panji Tisna, baru saja selesai mandi sore, saat Tribun Jateng menyambangi rumahnya, di Jalan Raya Blora Rembang, tepatnya di Desa Tambaksari RT 02/RW 03, Kecamatan Blora, Jawa Tengah, Kamis (25/5/2017).

"Silakan masuk, ditunggu dulu, Mas Andung baru selesai mandi," ujar Sri Sulastri, ibu dari lelaki dua anak itu.‎

Tak begitu sulit mencari rumah Andung. Letaknya tepat di sisi kanan jalan raya dari arah Blora menuju Rembang. ‎Terlebih, Andung dikenal sebagai juragan rongsok di desa tersebut.

Di samping rumahnya yang sederhana, terdapat tempat penyimpanan barang-barang rongsok, bidang usaha yang saban hari ia geluti.

Mimik wajah Andung tampak sedikit bimbang, saat hendak menceritakan pengalaman mistis yang ia alami pada M‎inggu (21/5/2017).

Pagi buta akhir pekan lalu itu mobil Toyota Kijang nomor polisi K 9085 CE warna biru metalik yang dikendarainya, ditemukan terperosok di sebuah kebun jati yang agak curam di Desa Kemiri, Kecamatan Jepon.

Berita Rekomendasi

‎Mengenakan kaus warna hitam dan celana pendek bermotif kotak-kotak, Andung mulai menceritakan pengalaman yang dialaminya.

Cerita bermula pada Sabtu (20/5/2017) sore, saat Andung mendapat ratusan aki bekas, dari seorang rekan di Desa/Kecamatan Bangle.

Selanjutnya, ratusan aki bekas itu dibawa Andung ke gudang rosok miliknya di Dusun Blingi, Desa Sukorejo, Kecamatan Tujungan.

Disampaikan, ia memilih membawa ratusan aki bekas ke gudang di Blingi, lantaran jaraknya yang lebih dekat dari Bangle, tempat rekan yang memasok ‎ratusan aki tersebut.

"‎Aki-aki bekas itu saya timbang di gudang Blingi. Sebelum ditimbang, air yang ada di dalam aki, saya buang semua di belakang gudang yang jauh dari perumahan penduduk," ujarnya.

Usai menimbang aki, ia pun pulang ke rumahnya, lalu mandi. Setelah Magrib, ia pun pergi ke Bangle, untuk menyerahkan uang sisa pembayaran ratusan aki bekas.

"Dari situ, saya kemudian main ke tempat teman saya di Desa/Kecamatan Japah. Pulang dari Japah, sekitar pukul 22.30 WIB, saya kemudian mengantar teman pulang ke rumahnya, di sekitaran bekas stasiun lama Blora," tutur anak sulung pasangan Slamet Wijiono-Sri Sulastri itu.

Diceritakan lebih lanjut, usai mengantar pulang teman di sekitaran stasiun lama itu lah, ada seseorang yang meminta tumpangan.

Seperti terhipnotis, ia pun segera memberi tumpangan orang tak dikenal tersebut.

"Tak biasanya saya mau menerima tumpangan orang asing, terlebih saat tengah malam, tapi malam itu saya langsung begitu saja memberi tumpangan," cerita Andung.

Menurut dia, dari situlah pengalaman mistis ia alami. Saat mengantar pria misterius, yang menurutnya berpostur ‎tinggi besar itu, Andung serasa diajak berkeliling hingga wilayah Sidoarjo, Jawa Timur.

"Saya ingat ndak ingat, seperti melintas di sebuah jalan raya yang ada di Sidoarjo. Setelah melewati jalan raya itu, kemudian saya diminta berhenti, untuk menaikkan lima orang penumang lagi, kesemuanya merupakan teman pria misterius itu," ucapnya.

Disampaikan, keenam penumpang itu kemudian meminta diantarkan ke rumah kakek-nenek mereka di Desa Kemiri, Kecamatan Jepon.

Andung segera memacu mobil, sesuai petunjuk keenam penumpang itu. Sesampainya di wilayah Desa Kemiri, Andung merasa tetap melalui jalan beraspal yang mulus.

"Ketika sampai di depan sebuah rumah, mereka meminta berhenti. Saya pun kemudian berhenti, dan membukakan pintu mobil, untuk menurunkan mereka. Begitu kesemuanya turun, saya pun kembali ke dalam mobil. Saat itulah saya tiba-tiba tersadar‎, mobil sudah berada di kebun yang penuh dengan pohon-pohon jati, dengan kondisi ban depan pecah, tak jauh di depan mobil juga ada pohon mangga yang berukuran cukup besar," ceritanya.

Di tengah kebingungan, Andung melihat ada rumah penduduk tak jauh dari situ. Ia pun menuju rumah tersebut, menjemput pagi, sembari menenangkan diri.

‎"Pagi-pagi, setelah subuh, orang-orang kampung kemudian datang ramai. Saya kemudian dibawa ke rumah seorang penduduk, dikasih minum, dan tak lama kemudian saya dijemput polisi, diantar pulang," ujarnya.

‎Sri Sulastri menambahkan anaknya sampai di rumah sekitar pukul 08.00 WIB diantar petugas dari Polsek Jepon. Ia terkaget-kaget mendapati kondisi putra sulungnya seperti orang yang sedang linglung.

"Orang yang mengantar itu kemudian menceritakan kejadian yang menimpa anak saya. Andung kelihatan linglung, mungkin karena dia masih shock dengan kejadian yang baru saja dialami," ucap dia.

Tak menunggu lama ia pun pergi mendatangi seorang paranormal. Menurut Sulastri, berdasarkan penuturan 'orang pintar' tersebut, Andung memang sedang dikerjai oleh makhluk dari dunia lain, yang selama ini menjadi penunggu di bagian belakang gudang rosok milik anaknya di Blingi.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas