Gerebek Spa Triyana Sari Jeding, Petugas Temukan Alat Kontrasepsi
Selain mengamankan para terapis, ada seorang pengunjung spa berinisial DA (42) yang ikut digiring ke Mapolda Bali dalam penggerebekan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan I Dewa Made Satya Parama
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Sebelas personel Polda Bali menggerebek Triyana Spa Sari Jeding. Spa yang berada di Jalan Kembang Gading No.1, Denpasar, Bali, Sabtu (27/52017) diduga menyediakan jasa esek-esek kepada para pria hidung belang.
Razia yang dipimpin oleh Kasatgas II AKBP I Wayan Suparta ini kemudian mengamankan 7 orang terapis.
Mereka adalah SCN, KP, ES, KA, KL, HF dan NR.
Lima orang terapis yang sudah diamankan berasal dari wilayah Bali.
Sedangkan HF dan NR masing-masing berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah dan Indramayu, Jawa Tengah.
Menariknya, selain mengamankan para terapis, ada seorang pengunjung spa berinisial DA (42) yang ikut digiring ke Mapolda Bali dalam penggerebekan kali ini.
AKBP Suparta menjelaskan DA digerebek saat tengah dilayani oleh salah seorang terapis disana.
Saat penggerebekkan DA tengah dilayani oleh NR di kamar Lavender.
“Kami mengamankan 7 orang terapis dan seorang pengunjung spa. Mereka kemudian dibawa ke Mapolda Bali untuk diperiksa,” tegas mantan Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Bali.
Bukan hanya itu saja, ada 3 petugas front office spa juga ikut diboyong oleh para petugas yang tengah melaksanakan kegiatan Operasi Pekat Agung 2017. “Tiga orang front office berinisial SK, MR, dan IN juga kami mintai keterangan,” tuturnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, tempat ini menawarkan jasa spa esek-esek sekaligus layanan hot.
Untuk menikmati jasa yang ditawarkan, spa mematok harga sebesar Rp 550 ribu bagi penikmat layanan tersebut.
Dari penggerebekkan kali ini, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa uang sebesar Rp 350 ribu dari meja kasir, 54 kondom yang belum dipakai serta 1 kondom bekas yang ditemukan di dalam tong sampah.
Selanjutnya, hasil penggerebekkan akan diserahkan ke Satgas Gakkum untuk diproses lebih lanjut. “Masih kami mintai keterangan dan diproses lebih lanjut,” tandasnya.