Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepeda Motor Indrasubahan Terseret Truk, Dia dan Dua Anaknya Tak Selamat

Posisi sepeda motor yang ditumpangi terseret di roda depan truk. Alhasil, Indrasubahan, Arisa Salwa (13) dan Anas Majid (5) meninggal dunia.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sepeda Motor Indrasubahan Terseret Truk, Dia dan Dua Anaknya Tak Selamat
ATCS Medan via @pustakafoto
Sejumlah pengendara sepeda motor yang tengah berhenti di lampu merah persimpangan Jalan Gagak Hitam - Jalan Amal, Medan Sunggal dihantam truk, Minggu (28/5/2017) pukul 06.30 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Indrasubahan Purba (44), memeluk anak bungsunya Anas Majit (5) saat sepeda motor Honda Scoopy ditabrak truk pengangkut alat berat di persimpangan Jalan Amal-Ringroad, Minggu (28/5/2017) pukul 06.00 WIB.

Sepeda motor yang ditumpangi Indrasubahan bersama tiga anaknya diseruduk truk.

Posisi sepeda motor yang ditumpangi terseret di roda depan truk. Alhasil, Indrasubahan, Arisa Salwa (13) dan Anas Majid (5) meninggal dunia.

"Saya lihat foto yang beredar sepeda motor mereka terseret truk. Bahkan, posisi Indra memeluk anaknya paling kecil di kolong truk. Helm yang mereka gunakan pecah," ujar Mariadi (38), paman Via saat berbincang-bincang di Rumah Sakit Sari Mutiara, Medan, Minggu (28/5/2017).

Baca: Truk Tabrak Barisan Sepeda Motor di Lampu Merah, Tiga Orang Tewas, Empat Lainnya Luka Berat

Sedangkan Via (10) anak ketiga Indrasubahan terpental dari atas sepeda motor. Meskipun mengalami patah kaki sebelah kanan, namun kondisi Via masih sadar.

BERITA REKOMENDASI

"Biasanya Indra ini jualan, tapi enggak tahu mengapa tidak berjualan. Minggu lalu, kami bertemu, kumpul keluarga, sebelum Ramadan. Jadi saya benar-benar kaget," katanya.

Ia berharap polisi menjerat pasal yang berat untuk sopir truk itu. Apalagi, ada unsur kesengajaan karena sopir tidak mengarahkan truk ke kanan ataupun kiri.

"Saya berharap sopir dihukum seberat-beratnya karena tidak manusiawi. Dia (sopir) korbankan nyawa orang, pasti semua orang menyesali perbuatannya. Kenapa mesti manusia yang menunggu lampu merah jadi korban," ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas