Banyak Pria Gay di Kota Semarang Punya Anak Istri
Kehidupan kaum gay atau homo di Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak seterbuka dengan kota-kota lain di Indonesia. Banyak dari mereka punya anak istri.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kehidupan kaum gay atau homo di Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak seterbuka dengan kota-kota lain di Indonesia.
JS, gay Kota Semarang, menyatakan stigma buruk terhadap kaum minoritas seperti dirinya masih cukup tinggi di Semarang. Tak heran banyak gay di Kota Lumpia memilih menyembunyikan identitasnya.
“Banyak gay di Kota Semarang yang punya istri dan anak. Hal itu selain untuk menyembunyikan diri, mereka juga biseksual. Doyan perempuan dan laki-laki,” ujar JS kepada Tribun Jateng pekan lalu.
Ia tidak setuju gay dianggap menular. Baginya gay bukan penyakit. Hal itu adalah terkait perasaan yang tidak bisa dipaksakan.
Baca: Pesta Syahwat Kaum Gay di Semarang Pakai Striptis Tapi Lebih Privat
"Gay menular? Heloo, saya punya teman, biasa juga, enggak ketularan tuh," ucap dia.
Pria gay Kota Semarang lainnya, sebut saja Toni, mengungkapkan perkembangan gay di Semarang sangat pesat, bahkan beberapa ada yang sudah menunjukkan eksistensinya.
“Dalam artian mereka berani pegangan tangan atau bermesraan di tempat umum,” ujar pria berkumis tipis dan memiliki tubuh kekar itu.
Kebanyakan seorang gay tertarik terhadap gay lain setelah melihat bentuk fisik. Makanya banyak dari mereka berani mengeluarkan biaya untuk gym, beli suplemen dan sebagainya.
Selain itu, komunitas gay di Semarang juga tidak terbatas usia. Sepengetahuannya ada yang masih berusia 15 tahun. Tak sedikit dari mereka telah berkeluarga.
"Tiap gay punya gesture yang kuat, misalnya bergaya perlente, muscle, ngondek atau kemayu dan kalau sesama gay pasti bisa tahu karena kami punya feeling yang kuat," ujar dia.
Boni, gay asal Semarang lainnya mengatakan untuk berhubungan intim, kaum gay di Semarang lebih tertutup. Tidak ada klub besar seperti di Jakarta.
"Biasanya, sifatnya lebih privat. Kalau aku sendiri di manapun, kadang di hotel atau pas di kosan juga engga apa-apa," katanya. TRIBUN JATENG CETAK
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.