TNI Memilih Menahan Diri, Belum Kirim Pasukan ke Perbatasan, Baru Kerahkan Intel
Meski Polda Sulut sudah mengirim 100 anggota Brimobnya ke perbatasan Filipina dan Indonesia, yang ada di Pulau Sangihe dan Talaud.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Meski Polda Sulut sudah mengirim 100 anggota Brimobnya ke perbatasan Filipina dan Indonesia, yang ada di Pulau Sangihe dan Talaud.
Namun berbeda dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, Maupun Angkatan Udara memilih menahan diri.
"Langkah antisipasi terus kami lakukan, tapi cara-cara belum bisa kami beberkan," ujar Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, ketika dihubungi Tribun Manado, Senin (29/5) sore tadi.
Ganip menambahkan meski demikian, ia meminta anggota yang ada diperbatasan agar terus melakukan pemantauan.
"Setiap hari saya dapat laporan langsung dari Talaud, jadi perkembangannya juga masih signifikan baik," kata dirinya.
Sementara itu, Kadispen Lantamal VIII Manado Mayor Dedi Irawan mengaku bahwa ada sejumlah kapal milik TNI AL yang disiagakan di wilayah perbatasan.
"Memang ada, tapi untuk jumlahnya serta nama Kapalnya saya belum terima laporannya," ucap Dedi.
Dedi menambahkan kehadiran kapal-kapal di wilayah perbatasan hanya sekedar melakukan operasi rutin saja.
"Ini hanya operasi rutin, sekaligus mencegah hal-hal yang tidak diinginkan masuk ke Sulut," tandas dia. (nie)