Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Cemas, Pria Banjarnegara Ini Buron Polisi Filipina Terkait ISIS

Perasaan Eni campur aduk, keberadaan putranya sudah diketahui tapi masuk daftar buronan Polisi Filipina.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Keluarga Cemas, Pria Banjarnegara Ini Buron Polisi Filipina Terkait ISIS
Tribun Jateng/Khoirul Muzakki
Daftar WNI buronan Polisi Filipina atas dugaan menjadi milisi Maute pro ISIS di Marawi, Filipina Selatan. TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Munculnya nama Yoki Pratama Windyaryo (21) dalam daftar pencarian orang Kepolisian Filipina membuat keluarganya di Banjarnegara terkejut.

Yoki satu di antara tujuh WNI yang tengah dicari polisi Filipina karena diduga tergabung dalak kelompok militan Maute pro ISIS di Marawi Filipina Selatan.




Perasaan Eni, ibunda Yoki, campur aduk. Di satu sisi ia sedikit lega lantaran ada titik terang terkait keberadaan putranya.

Baca: Keluarga Hilang Kontak, Tak Tahunya Yoki Buronan Polisi Filipina Terkait Milisi Maute

Satu di antara tujuh terduga yang sedang dicari-cari polisi Filipina itu adalah Yoki Pratama Windyarto (21), warga kelahiran Banjarnegara Jawa Tengah. TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI
Satu di antara tujuh terduga yang sedang dicari-cari polisi Filipina itu adalah Yoki Pratama Windyarto (21), warga kelahiran Banjarnegara Jawa Tengah. TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI (Tribun Jateng/Khoirul Muzakki)

Keluarga memang tengah mencari Yoki yang selama tiga bulan terakhir ini, sejak Februari 2017, tidak jelas keberadaannya.

Yoki adalah alumnus Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang yang lulus pada 8 September 2016.

BERITA TERKAIT

Pada Desember 2016, Yoki diterima bekerja di PT GMF AeroAsia, anak perusahaan PT Garuda Indonesia, yang bergerak di bidang pemeliharaan dan Perbaikan Organisasi (MRO) bisnis.

Baru dua bulan bergabung di perusahaan penerbangan tersebut, Yoki hilang secara misterius sejak akhir Februari 2017.

"Sejak saat itu kami hilang kontak dengannya. Bahkan dia keluar dari grup WhatsApp keluarga. Teman-temannya juga ikut mencari," kata Eni  Kamis (1/6/2017).

Sejak putus komunikasi, keluarga berusaha mencari hingga meminta bantuan kepolisian menelusuri keberadaan Yoki.

Lama tidak ada kabar, belakangan nama Yoki mendadak muncul dalam pemberitaan yang tak mengenakkan keluarga.

Eni tentu saja tak percaya putranya dikaitkan dengan kelompok militan pro ISIS di Filipina.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas