Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan memperbaiki dan memberi penjelasan pada Badan Pemeriksa Keuangan terkait adanya sejumlah temuan atas laporan keuangan Pemprov Jateng pada 2016.

"Bahwa ada catatan yang lain nanti kita perbaiki. Ada cataan perjalananan dinas, aset, dan lainnya tentu akan kita perbaiki," janji Ganjar, Rabu (7/6/2017).

Selama ini semua temuan yang diungkap BPK dinilai wajar. Karena BPK menilainya sebagai sebuah temuan yang harus diperbaiki, maka pihaknya akan mencermati rekomendasi BPK dan memberi penjelasan.

Baca: Pemprov Jateng Tiga Tahun Berturut Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK

"Selama ini menurut kita wajar, maka nanti akan kita jelaskan, dan pasti nanti diperbaiki. Ada waktu 60 hari ini akan kita tindaklanjuti," ungkap dia.

Mengenai permasalahan database aset, Ganjar menegaskan, Pemprov Jateng akan memastikan sumber-sumber aset yang selama ini berasal dari sumber yang berbeda-beda. Termasuk mempercepat perpindahan aset negara dari kewenangan pemkab/kota ke provinsi.

"Karena baru diambil sekarang, pasti banyak yang belum beres, pasti itu," ia menambahkan.

Ganjar berharap aset yang selama ini sudah tidak ditemukan dan tak terlacak, sebaiknya dihapus. Jika tidak ini akan terus menjadi catatan buruk setiap tahunnya oleh BPK.

"Aset yang sudah tidak kita temukan kita minta dihapus, nanti izin ke dewan, wong sudah hilang kok. Kalau nggak itu nyantol terus, jadi pembukuan kita buruk, selamanya," ungkap dia.