Petugas KPK itu Sempat Ditolak Ajudan Sebelum Tangkap Kadis Peternakan
penangkapan Rohayati mengagetkan kantor Pemerintah dan bertamnbah saat media televisi mengambil gambar di kantor itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Nuraini Faiq
TRIBUNNNEWS.COM, SURABAYA - Sejak Selasa (6/6/2017) pagi, Kepala Dinas Peternakan Jatim Rohayati tak tampak di kantornya di Jl A Yani Surabaya.
Hanya sopir dan mobil Innova L 53 plat merah yang diparkir di garasi samping kantor.
"Sejak tadi pagi, Ibu tidak kelihatan dan hanya sopirnya," kata salah satu Satpol PP yang menjaga di pintu gerbang Dinas Peternakan Jatim.
Dia juga kaget, tidak biasanya sopir itu menuju kantor tanpa Kadis Peternakan.
Namun Aspri Rohayati, Yanti Putri, mengaku hanya bisa menemui kepala dinas itu Senin pagi kemarin.
"Saya ketemu Ibu kemarin. Sudah ya, nanti biar PPID (pejabat pengelola informasi dan dokumentasi) yang menjelaskan," ucap Yanti.
Yeni Winarni, dari PPID Dinas Peternakan mengaku tak tahu bahwa Rohayati sudah diciduk KPK.
"Saya tak tahu soal KPK itu. Kemarin Senin pagi melihat Ibu Kadis. Namun jam 09.00 aku tinggal kegiatan ke Gubernuran," kata Yeni.
Infonya, Rohayati ditangkap KPK pada Senin siang.
Perempuan yang enam bulan lalu menjabat Kabid Agrobis Dinas Peternakan ini dijemput dari ruang kerjanya.
Kedatangan dua petugas KPK ke kantor ini tak terduga.
Bahkan informasi yang disampaikan di lingkungan Dinas Peternakan, petugas KPK itu sempat ditolak ajudan.
Baru setelah petugas menunjukkan identitas dan surat resmi, ajudan mempersilakan.
Namun cerita detail penangkapan Rohayati tidak ada staf yang mau menuturkan lengkap.
Meski demikian, penangkapan Rohayati mengagetkan kantor Pemerintah ini.
Kekagetan itu kembali muncul saat siang tadi media televisi mengambil gambar di kantor itu.
Para staf mengira kalau Rohayati dihadirkan ke kantor lagi.
Tapi bagi staf yang sebelumnya belum tahu informasi tentang Kadis ditangkap KPK, mereka menonton media televisi mengambil suasana kantor.