Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Bule dan Terapis Digerebek dari Spa River View, Masih Kondisi Bugil

Spa esek-esek hingga panti pijat plus-plus digerebek. Hasilnya, banyak ditemukan alat kontrasepsi hingga terapis yang masih 'melayani' pelanggannya.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
zoom-in Seorang Bule dan Terapis Digerebek dari Spa River View, Masih Kondisi Bugil
Tribun Bali/ I Made Ardhaingga
Para Terapis saat di Halaman Mapolda Bali, usai digiring dari River View Spa, Rabu (7/6/2017). (I Made Ardhiangga). 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Operasi Pekat Agung yang dilakukan Polda Bali dari Mei hingga awal Juni 2017 ini banyak membuahkan hasil.

Spa esek-esek hingga panti pijat plus-plus digerebek. Hasilnya, banyak ditemukan alat kontrasepsi hingga terapis yang masih 'melayani' pelanggannya.

Terkini, Polisi menggerebek panti pijat di kawasan Kuta, Badung Bali, yakni River View SPA yang berada di kawasan kampung Turis tersebut.

Kasatgas II Polda Bali, AKBP I Wayan Suparta menyatakan, ‎dalam operasi Pekat Agung 2017 ‎sebanyak 15 personel gabungan Direktorat Reserse Narkoba, Direktorat Kriminal Umum dan Khusus Polda Bali berhasil menggerebek Spa River View di Jalan Kresna, Legian, Kuta, Badung, Rabu (7/6/2017), sekitar pukul 15.30 Wita sore tadi.

"‎Penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat bahwa Spa River View adalah prostitusi berkedok SPA. Dari informasi itulah akhirnya kami amankan beberapa orang asing dengan terapisnya, dalam keadaan telanjang bulat," ucapnya.

Dijelaskannya, di Room Emirald ditemukan pelanggan bule berinisial TN dan terapis berinisial LA (24), saat sedang asik bercinta.

Selanjutnya di Room Aqua Marine ditemukan seorang terapis berinisial DO (23) dan pelanggan bule berinisial AL dalam keadaan telanjang bulat.

Berita Rekomendasi

"Kami amankan 16 terapis baik dari luar Bali dan dari Bali sendiri," ungkapnya.

‎"Kami juga amankan manajernya berinisial MP asal Tabanan, office boy berinisial GLJ asal Klungkung, kasir berinisial BAI asal Klungkung dan seorang pemilik spa berinisial GW asal Klungkung," ia menambahkan.

Selain tersangka, beberapa gel, kondom dan uang tunai dari pembayaran pelanggan di kasir sebesar Rp. 450 ribu.

Dari hasil introgasi, para tuna wisma itu mengaku para pelanggannya lebih banyak dari kalangan bule. Dan layanan lendir itu ditarif Rp. 1 juta untuk sekali kencan. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas