Setelah Kader Ditangkap KPK, Muncul Spanduk Sudutkan Gerindra Jatim
Politikus Gerindra Jatim tertangkap tangan oleh petugas KPK, bertebaran spanduk menyudutkan DPD Gerindra Jatim.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pascamencuatnya kasus suap SKPD Pemprov Jatim ke politikus Gerindra, Moch Basuki, muncul spanduk menyudutkan DPD Gerindra Jatim.
Meski mengatasnamakan internal partai, DPD Gerindra Jatim menyebut hal tersebut merupakan aksi orang di luar partainya.
Sekadar diketahui, beberapa spanduk tersebut berisi pemintaan pertanggungjawaban ketua DPD Gerindra, Supriyatno, atas adanya kasus korupsi Basuki. Spanduk tersebut tersebar di beberapa titik di jalan protokol di Surabaya.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, menyebut aksi ini didalangi pihak luar, bukan internal partai berlambang kepala Garuda tersebut.
Menurut Sadad aksi tersebut tak menccerminkan gerakan protes seorang kader Gerindra.
"Dalam menyuarakan pendapat, kader Gerindra tak pernah melakukan aksi di luar partai. Sebaliknya, kami mendorong komunikasi melalui struktur kepartaian. Sebab, selama ini komunikasi di dalam partai memang jalan," kata Sadad kepada SURYA.co.id, Kamis (8/6/2017).
Sadad justru menuding ada pihak luar membuat kisruh internal Gerindra. Selama ini di kalangan internla tak pernah ada friksi.
"Sepertinya ada yang tidak suka dengan situasi tersebut," Sadad menilai semua ini muncul karena menjelang Pilkada Jatim mendatang.
"Kesolidan kader Gerindra menjelang pilgub mendatang sepertinya ingin digoyang orang-orang tak bertanggungjawab," jelas dia.
Lebih lanjut, Gerindra pun tak akan ambil pusing dengan adanya aksi pasang spanduk tersebut.
"Kami menganggapnya sebagai aksi psywar saja. Kami tak akan ambil pusing," pungkasnya.