Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Geng Motor Para Jomblo Keroyok Polisi di Pontianak

Geng tersebut mengeroyok seorang personel Polri yang hendak menolong korban kecelakaan dalam aksi balapan liar di Jalan Ir H Juanda, Pontianak.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Jajaran Polresta Pontianak bekuk anggota geng motor Para Jomblo atau disingkat Pablo.

Mereka dibekuk setelah diketahui melakukan penganiayaan seorang personel Polri, Minggu (11/6/2017) dini hari.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol M Husni Ramli mengatakan geng tersebut mengeroyok seorang personel Polri yang hendak menolong korban kecelakaan dalam aksi balapan liar di Jalan Ir H Juanda, Pontianak, Minggu (4/6/2017).

"Untuk kronologis, pada Minggu sekitar pukul 05.30 telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh anggota geng motor Pablo, bertempat di Jalan Ir Juanda, tepatnya di depan Gereja Katedral, Pontianak."

"Tersangka tidak menerima atas kehadiran personel polisi yang menolong korban kecelakaan. Terjadilah pemukulan kepada personel Polri."

"Tersangka kurang lebih 10 orang, yang saat ini beberapa orang sudah diamankan di Mapolresta Pontianak," ungkapnya, Minggu (11/6/2017).

Berita Rekomendasi

Lanjutnya, personel Polri yang dianiaya sepuluh anggota geng motor Pablo, merupakan anggota Polri yang bertugas di Direktorat Sabhara Polda Kalbar.

Sepuluh orang pelaku tersebut, merupakan bagian dari 48 orang anggota geng motor Pablo.

Geng motor ini beranggotakan anak-anak putus sekolah dan sebagian sudah lulus SMU.

Satu di antara anggota geng motor Para Jomblo (Pablo), NM alias Jaky (20) mengungkapkan personel Polri yang dikeroyok ia dan sembilan rekannya anggota geng motor Pablo yang lain, memang terlihat datang hendak menolong.

Namun ada di antara anggota geng motornya yang merasa tak senang, lantaran geng motornya diminta bubar oleh personel polisi tersebut.

"Dia (personel polisi) memang mau menolong, ramai orang yang melihat."

"Terus ada orang yang tak senang gara-gara dibubarkan pakai terajang itu, kelahi dengan dia. Sesudah itu, saya hampiri, lihat."

"Pas dia kena keroyok, saya pun ikut mengeroyoknya juga," ungkapnya usai diperiksa di ruang Satreskrim Polresta Pontianak, Minggu (11/6/2017).

Simak selengkapnya dalam video di atas. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas