TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kasubdit III Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Erlintang Jaya, memimpin langsung penangkapan Asworo (32) di Lampung, Senin (12/7/2017). 

Total 12 hari, tim Erlintang berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk mengejar pelaku hingga akhirnya bisa tertangkap.

"Memang selama kejadian kita sudah lakukan penyelidikan dan setelah kita deteksi keberadaannya, 12 hari kami di Lampung untuk lakukan pengejaran terhadap Martinus Asworo. Berhasil tadi (Senin, red) sekitar jam 15.00 WIB kami tangkap di lokasi persembunyiannya", jelas Erlintang.

Dikatakan Erlintng hasil pemeriksaan sementara diketahui Asworo sudah merencanakan pembunuhan dan pencurian terhadap Chatarina Wiedyawati atau Wiwit.

Modusnya, pelaku menjemput korban di tempat kosannya di Kota Prabumulih dengan tujuan mau dibawa ke Yogyakarta.

Dalam rangka membuat suvenir perkawinan antara Asworo dengan kekasihnya tersebut.

Dalam perjalanan selama di Palembang pelaku membunuh korban di Jalan Kebun Sayur menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Minggu (7/6/2017) pukul 05.00 WIB.

"Tersangka di dalam mobil Innova yang dicarter memukul kepala korban menggunakan tangan dan mempergunakan kunci setir mobil," sambung Erlintang.

Setelah meninggal tersangka mengambil barang-barang milik korban berupa ponsel, uang dan lain-lain.

"Setelah itu korban dibuang tersangka di semak-semak Kelurahan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami Palembang," jelas dia.

Identitas Mrs Y adalah Wiwit baru diketahui lima hari kemudian atau 16 Mei setelah dilakukan pencocokan dengan orangtuanya.

Asworo tak bisa berkutik lagi setelah ditangkap Tim Rimau Polda Sumsel di tempat persembunyiannya di sebuah kosan Anggrek lantai dua No 7, Jalan Maulana Yusup, Bandar Lampung, Senin (12/6/2017) sekitar pukul 14.30 WIB.

Tim sudah membawa Asworo ke Polda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Demikian ditegaskan Pada Selasa (13/6/2017) siang rencananya akan dilakukan rilis kepada media dengan menghadirkan sosok Asworo. Akan diketahui motif dan alasan pelaku sampai tega menghabisi kekasihnya sendiri. Tapi belum terlaksana.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Prasetijo Utomo, menambahkan berdasar kabar anggota tim di lapangan, Asworo ditangkap saat bersembunyi disebuah kosan di Lampung.

Sebelum penangkapan, diketahui dia kerap berpindah-pindah tempat untuk mengelabui dari pengejaran polisi.

"Sekarang dia sudah kita tangkap dan dijadikan tersangka tunggal (untuk kasus pembunuhan Wiwit)", ucap Prasetijo.