Fajrin Akui Iseng-iseng Bawa Detonator lewat Udara
Fajrin tidak pernah memikirkan resiko pengiriman bahan peledak lewat udara yang mengancam semua penumpang pesawat.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pelaku pengiriman detonator tujuan Kalimantan yang digagalkan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Fajrin mengaku pertama kalinya mengirim detonator lewat udara, Selasa (13/6/2017).
Ia mengaku hanya mencoba saja. Rencananya, jika pengirimanya berhasil, ia masih akan menggunakan jalur yang sama pada pengiriman selanjutnya.
"Saya hanya tes-tes saja. Ternyata gagal. Rencananya, kalau pengiriman pertamaku lewat udara ini berhasil, pengiriman berikutnya juga lewat udara," kata Jufri saat ditemui di ruang kerja Kasat Reskrim Polres Maros.
Fajrin tidak pernah memikirkan resiko pengiriman bahan peledak lewat udara yang mengancam semua penumpang pesawat.
"Saya tidak pernah pikirkan kalau pesawat meledak karena detonator," katanya.
Untuk mengelabui petugas bandara, paket tersebut dikemas berbentuk parsel lebaran. Nama pengirimnya juga dipalsukan.
Berdasarkan dokumen, bahan berbahaya tersebut dikirim Haji Jamaluddin, seorang warga Kabupaten Gowa, dan ditujukan kepada Haji Raji di jalan MT Haryona Gang Cendrawasih nomor 20B RT 01 RW 01 Katapang, Kalimantan Barat.