Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Populi Center mengadakan survei kandidat idaman warga Jawa Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah 2018. Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo menduduki nomor wahid dalam survei tersebut.

Prosentase Ganjar dalam survei tersebut sebesar 51,6 persen.

Lalu muncul nama mantan Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo, dengan raihan 4 persen.

Lima besar selanjutnya yakni Ketua DPW PKB Jateng, Yusuf Khudori (2,9%); Bupati Tegal, Enthus Susmono (2,6%); dan Bupati Kudus, Musthofa (1,5%).

Nama lain yang menyusul adalah Rustriningsih, Hendrar Prihadi, Seno Samodro, Sudirman Said, Abdul Wachid, Marwan Jafar, dan beberapa nama lain.

Sementara untuk posisi wakil gubernur, elektabilitas Heru Sudjatmoko paling tinggi.

Selanjutnya muncul Rustriningsih, Yoyok Riyo Sudibyo, Musthofa, Sudirman Said, Hendrar Prihadi, FX Rudiatmo, Seno Samodro, dan beberapa tokoh lain.

Direktur Populi Center, Usep S Ahyar, mengatakan survei dilakukan pada 15-23 Mei 2017 melalui metode wawancara tatap muka terhadap 800 responden di 80 desa/kelurahan yang dipilih secara acak di 35 kabupaten/kota.

"Margin of error 3,39 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini kami lakukan untuk mengetahui kesiapan dan preferensi pilihan masyarakat Jateng tentang calon gubernur dan calon wakil gubernur," ujar Usep saat paparan hasil survei di Hotel Shantika Premier, Semarang, Rabu (14/6).

Meski Ganjar digoyang isu dugaan korupsi E-KTP, sebanyak 40,9 persen masyarakat menyatakan tidak percaya ia terlibat dalam kasus tersebut.

"Banyaknya masyarakat Jateng yang tidak percaya keterlibatan Ganjar dalam dugaan kasus korupsi E-KTP berbanding lurus dengan elektabilitas Ganjar yang masih tinggi.

Gubernur petahana unggul untuk tingkat elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas. Namun angka elektabilitas Ganjar belum menjamin kemenangan nantinya karena belum jelas siapa saja lawannya yang akan bersaing di Pilgub Jateng 2018," kata Usep.