Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Hidup di kota Batam sudah tidak memungkinkan, tak heran dalam momen lebaran kali ini banyak perantau asal Batam memilih pulang kampung.

Pulang kampung kali ini bukanlah mudik seperti Biasa. Kali ini mereka pulang habis meninggalkan kota Batam dan semua kenangannya.

Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menunjukkan setidaknya sekitar 20 ribu orang meminta surat pindah alamat. Hal ini dibenarkan Operasional Pelayanan Jasa di pelabuhan Batu Ampar Batam, Robbie Ahmansyah.

Menurut Robbie, arus mudik kali ini memang lain dibanding tahun sebelumnya. Biasanya pemudik hanya membawa koper yang berisi baju secukupnya.

"Kali ini beda, ada yang bawa kulkas, televisi bahkan peralatan dapur. Tahun ini mereka pulang habi, bukan mudik lagi," Robie menerangkan.

Dari penjualan tiket kapal Pelni sejauh ini sudah mencapai 20.600 tiket terjual. Kemungkinan bertambah daftar penumpang.

"Kemungkinan bisa bertambah. Nah memang di tahun ini banyak yang pulang habis," sambung dia.

Rosni, penumpang yang hendak berangkat ke Belawan dibantu porter‎ yang membawa beberapa barangnya. Barang-barang di dalam kardus berisi perlatan dapur.

"Selebihnya sudah saya jual. Dan ini yang tidak laku. Saya mau balik habis, gak mampu lagi hidup di Batam. Mau makan apa saya disini nanti," ungkap Rosni.

Ratusan penumpang mengantre masuk ke dalam pelabuhan. Sementara itu para porter juga terlihat saling berebut pelanggan untuk mengangkat barang-barang bawaan penumpang.