Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra

TRIBUNNEWS.COM, RANCAEKEK - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan tausyiah di depan ribuan siswa Yayasan Al Ma'soem Bandung, Sabtu (17/6/2017) malam.

Tausyiah ini ia berikan bersamaan peringatan Nuzulul Quran, Penutupan Pesantren Kilat dan Karantina Tahfiz santriwan santriwati di kompleks Pemakaman Kelurga Besar Ma'soem, Jalan Raya Rancakek, Kabupaten Bandung.

Dalam tausyiahnya, pria yang akrab disapa Emil itu meminta siswa Yayasan Pendidikan Al Masoem Bandung untuk selalu bersyukur dalam hal apapun.

Ratusan siswa itu nampak antusias mengikuti tausyiah. Emil mengemas tausyiahnya dengan cara yang lucu menyesuaikan generasi milenial.

"Ingat pesan Pak Wali ya, harus selalu besyukur dalam hal apa pun. Baiknya jadi orang yang selalu menjadi orang yang lebih baik memberi daripada menerima," kata Emil.

Emil mengingatkan lima hal yang selalu menjadi pedoman hidup umat Islam, yakni ingat masa mudamu sebelum masa tuamu, ingat kayamu sebelum rezekimu, ingat luangmu sebelum sibukmu, ingat sehatmu sebelum sakitmu, dan ingat hidupnu sebelum matimu.

"Jadilah generasi yang bermanfaat, tabayun, berahklakul karimah, cerdas, sehat jasmani dan rohani. Nyunda, nyantri, nyakola," pesan Emil.

Ia mengingatkan agar para generasi milenial tidak termakan berita-berita hoax agar tidak menimbulkan fitnah lalu disebarluaskan.

"Ulah jadi generasi nu percaya berita hoax nu matak sok nyieun parasea. Cek dulu beritanya jangan ditelan mentah-mentah. Ingat ya pesan Pak Wali," ujar dia.

Sebelum memberikan tausyiah Emil menunaikan salat Tarawih bersama para siswa dengan imam Masjid Yordania dan Duta Aman Palestina, Syekh Mustofa Hussein Muhammad Mutair. Setelah itu, Emil berziarah ke makam Keluarga Besar H Ma'soem.