Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerombolan Anak-anak Ini Iseng Lempari Bus Melintas di Kebumen

Gerombolan anak-anak ini melempari bus yang melintas di Jalan Lingkar Selatan Kebumen hanya iseng.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Gerombolan Anak-anak Ini Iseng Lempari Bus Melintas di Kebumen
ISTIMEWA
ILISTRASI - Bus PO SAN, salah satu perusahaan otobus yang armadanya pernah menjadi korban aksi pelemparan batu di jalur lintas Sumatera dan di sejumlah titik di Pulau Jawa. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro

TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN Sejumlah sopir bus resah karena orang tak dikenal melempari bus mereka saat melintas di Jalan Lingkar Selatan sebelah barat Rumah Makan Sop Ari di Kabupaten Kebumen baru-baru ini.

Aksi orang-orang tak bertanggungjawab ini mengancam keselamatan penumpang bus. Terlebih akhir-akhir ini armada bus mengangkut para pemudik.

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti mengatakan Perusahan Otobus Efisiensi belum lama ini melaporkan peristiwa pelemparan batu tersebut secara resmi pada Rabu (21/6/2017). 

"Di  Jalan Lingkar Selatan tepatnya di sebelah barat RM Sop Ari, kami mendapati segerombolan anak-anak yang sedang berada di tepi jalan sambil memegang batu sebesar kepalan tangan anak itu," kata Titi Hastuti kepada Tribun Jateng, Jumat (23/6/2017).

Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto menambahkan delapan anak yang ditangkap itu tercatat sebagai warga Desa Adikarso, Kecamatan Kebumen.

Menurut Willy, kepada petugas anak-anak ini sengaja melempar kaca bus hanya untuk iseng bersama teman-teman mereka.

Berita Rekomendasi

"Biasanya dilakukan malam hari setelah salat Tarawih. Anak-anak itu mengaku mencari kesenangan saat mereka berhasil melempar bus yang melintas," kata Willy.

Sebanyak 11 armada bus Efisiensi menjadi korban pelemparan batu itu selama dua bulan terakhir ini. Kali terakhir peristiwa tersebut terjadi saat Ramadan. Kaca samping dan kaca depan armada bus pecah.

Catatan pihak kepolisian setempat, selain bus Efisiensi ada bus-bus lain yang menjadi korban pelemparan batu. Di antaranya Sinar Jaya, Murni Jaya, Sumber Alam dan lainnya.

"Anak-anak itu mengakui mereka asal saja melempar batu tidak memilih-milih bus yang dilempar dengan batu, ada bus yang melintas langsung dilempar" ucap AKP Willy.

Kedelapan anak masih di bawah umur selanjutnya diserahkan kembali kepada orangtua untuk mendapatkan pembinaan. Meski begitu anak-anak ini juga diberikan sangsi pembinaan dan wajib lapor ke Polres Kebumen.

“Untuk diketahui bahwa perbuatan pelemparan batu itu merupakan perbuatan itu melanggar hukum,” tegas Willy.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas